SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KUALA LUMPURSeruan pengusiran ulama kontroversial India, Zakir Naik, terus menggema. Empat menteri di kabinet Malaysia menuntut Zakir Naik diusir. Hal ini merupakan imbas dari pernyataan rasialisme yang dilontarkan Zakir Naik di Malaysia.

Bahkan, putri sulung Pedana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Marina Mahathir, mendukung pengusiran Zakir Naik. Lewat kicauannya di Twitter, Marina Mahathir menanggapi komentar Zakir Naik yang menyeru warga keturunan China segera angkat kaki dari Malaysia. Pernyataan Zakir Naik jelas sangat sensitif, karena Malaysia adalah negara multi-etnis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marina Mahathir mempertanyakan status Zakir Naik yang melontarkan komentar kontroversial itu. Sebab, ada sejumlah anggota keluarganya yang merupakan warga keturunan China di Malaysia.

“Banyak keluarga saya yang keturunan China. Memangnya Anda siapa memberi tahu kami soal hal itu?” tanya Marina Mahathir lewat cuitannya seperti dikutip dari The Star, Kamis (15/8/2019).

Saat ini, Zakir Naik berstatus dalam investigasi atas dugaan provokasi yang berpotensi mencederai perdamaian. Kabinet Malaysia telah membahas izin tinggal permanen bagi Zakir Naik di Malaysia.

“Kami telah menyatakan posisi kami kami. Zakir Naik seharusnya tidak diizinkan tinggal di Malaysia lagi,” terang Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Singh Deo, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Diberitakan Solopos.com Zakir Naik memicu kontroversi akibat ceramahnya di Kota Baru, Malaysia, 8 Agustus 2019. Kala itu, dia menyerukan masyarakat keturunan China di Malaysia segera angkat kaki karena merupakan “tamu lama” di Malaysia.

Ucapan Zakir Naik langsung dikecam banyak pihak. Apalagi sebelumnya dia sempat membandingkan umat Hindu di Malaysia dengan muslim India. Menurutnya, umat Hindu di Malaysia menikmati 100 persen hak mereka. Tidak seperti muslim di India.

Zakir Naik adalah warga negara India yang kontroversial. Di negara asalnya, dia masuk daftar pencarian orang atas dugaan tindak pidana korupsi. Namun, sampai saat ini dia belum dideportasi dari Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya