SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.stuff.co.nz)

Putri Indonesia 2016 kena sensor yang membuat netizen geger. KPI Pusat menyatakan tak pernah mengeluarkan kebijakan itu.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan klarifikasi soal pengebluran atau penyensoran terhadap tayangan kartun dan siaran Putri Indonesia di stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu. KPI menyatakan tidak pernah terkait dengan penyensoran apapun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, netizen bereaksi atas pengebluran itu dan nama KPI pun disebut-sebut meskipun bukan sebagai lembaga sensor. KPI melalui rilis yang diterbitkan di situs kpi.go.id menyatakan tidak terlibat dalam sensor apapun.

“KPI menegaskan tidak mengeluarkan kebijakan ataupun permintaan kepada lembaga penyiaran [stasiun televisi] melakukan pengebluran terhadap program animasi, kartun dan siaran Putri Indonesia. KPI juga menyatakan lembaganya bukanlah lembaga sensor. Demikian disampaikan KPI menanggapi pernyataan netizen di media sosial yang banyak beredar belakangan ini yang menyatakan KPI melakukan hal itu,” kata KPI dalam rilis itu.

Dalam rilis itu, KPI juga menyatakan tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau aturan di luar ketentuan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI 2012. Dalam ketentuan itu, KPI memiliki pedoman jelas soal apa yang boleh dan tidak boleh ditayangkan lembaga penyiaran. Salah satu hal yang dilarang adalah kekerasan dan pornografi.

“Tetapi, peraturan KPI tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi kreativitas insan penyiaran. Pihak lembaga penyiaran dipersilakan memperhatikan setiap program acaranya dengan cara pandang atau estetika yang memang layak dan pantas ditayangkan untuk publik,” tulis KPI.

Melalui rilis itu, KPI juga mempersilakan media massa mengklarifikasi kepada stasiun televisi yang terkait mengenai pengebluran yang muncul di beberapa program sehingga informasi yang disampaikan berimbang dan komprehensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya