Solopos.com, JAKARTA – Putri ulama kondang Mustofa Bisri, Ienas Tsuroiya, menyemprot Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Jubir BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak lewat sebuah cuitan di jejaring sosial Twitter. Ienas mempertanyakan kubu Dahnil yang disebutnya terus melakukan provokasi.
Pada Rabu (22/5/2019) kemarin, menanggapi kerusuhan aksi 22 Mei di Jakarta, Dahnil Anzar meminta semua pihak untuk menahan diri dari segala tindakan yang bisa memperkeruh suasana. “Semua pihak harus menahan diri saat ini, kepolisian, massa, netizen, dll. Satu tindakan kekerasan fisik dan verbal akan melahirkan kekerasan lainnya,” cuit @Dahnilanzar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Semua Pihak harus menahan diri saat ini, Kepolisian, Massa, netizen dll. Satu tindakan kekerasan fisik dan verbal akan melahirkan kekerasan lainnya.
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) May 22, 2019
Ienas Tsuroiya terkejut membaca imbauan Dahnil Anzar itu. Menurutnya aneh jika Dahnil Anzar meminta semua pihak menahan diri, sementara kelompoknya sendiri tak berhenti melakukan provokasi. Ia pun menyemprot Dahnil Anzar melalui balasan untuk kicauannya.
“Seriously? Semua diminta menahan diri, tapi dirimu dan kelompokmu, termasuk Pak Amien Rais, boleh terus-terusan provokasi? Come on!” tandas Ieanas Tsuroiya.
Seriously? Semua diminta menahan diri, tapi dirimu dan kelompokmu, termasuk Pak Amien Rais, boleh terus2an provokasi? Come on!
— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) May 22, 2019
Namun, Dahnil Anzar tampaknya tak terima dibilang telah memprovokasi, sehingga ia menjawab, “Yang Anda maksud saya memprovokasi mana? Kelompok Anda yang rajin fitnah tepatnya.”
Setelah mengirim kicauan itu, Dahnil Anzar mendapat serangan dari netizen. Sejumlah pengguna Twitter memberikan bukti-bukti yang mereka nilai sebagai bentuk provokasi dari Dahnil Anzar bersama kelompok pendukung Prabowo-Sandiaga.
Misalnya pengakuan Dahnil Anzar soal autopsi terhadap pria Klaten yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat jaringan teroris. Ia mengaku, hasil autopsi dari pihaknya berbeda dengan pernyataan dari kepolisian.
Namun karena hasil autopsi itu tak ia beberkan, Dahnil Anzar dianggap seorang pengguna akun Twitter telah melakukan provokasi dengan cara menggiring opini publik. Begitu juga, warganet tersebut menambahkan, saat Dahnil Anzar mengaku Prabowo-Sandiaga dicurangi, tetapi tidak menyertakan bukti.
Kemudian, netizen lainnya menambahkan, “Narasi people power, narasi tidak mau / tidak percaya MK, narasi turun ke jalan itu dari mana? Belum tahu fungsi cermin ya? #TidakAtasNamaSaya.”