DAKAR—Saiful Islam, putra kedua mendiang pemimpin Libya Muammar Qadhafi, dilaporkan tinggal sebentar lagi menyeberang ke negara tetangga Niger. Ia bakal mengikuti jejak adiknya Al-Saadi yang sudah mendapat suaka sejak September lalu.
Seperti dilaporkan FOX News, Selasa (25/10), mantan pemimpin pemberontak Niger dari suku Tuareg, Rissa ag Bula, mengungkapkan kepada kantor berita AP bahwa Saiful Islam dalam perjalanan menyeberang ke Niger dengan kawalan suku Tuareg. Suku ini dikenal sebagai pendukung setia Qadhafi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pemerintah Niger menegaskan pihaknya tidak akan memulangkan Al-Saadi atau Saiful Islam jika pemerintahan sementara Libya tidak bisa menjamin keselamatan keduanya.
Saiful Islam termasuk buronan internasional setelah Mahkamah Kejahatan Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhada ia bersama ayahnya dan Abdullah al-Sanussi (mantan kepala intelijen Libya).
Dalam wawancara yang disiarkan Rai TV dari Suriah, Saiful Islam bersumpah akan membalas kematian ayahnya itu. Qadhafi dibunuh setelah ditangkap hiudp-hidup di Kota Sirte, Kamis pekan lalu.(Fox News/Tempointeraktif)