SOLOPOS.COM - Rapat koordinasi penerima tamu resepsi pernikahan Gibran-Selvi, Kamis (28/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Aneka persiapan pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda kian matang. Para penerima tamu dikumpulkan di Grha Saba Buanatempat proses bakal dilaksanaknuntuk mengikuti rapat koordinasi. Tokoh yang bertugas membawakan doa dalam pernikahan pun telah ditunjuk.

Pembawa doa itu adalah Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Sejatinya, membawakan doa dalam prosesi pernikahan bukan hal baru baginya, namun job-nya kali ini tentu leih spesial karena. Betapa tidak, yang menikah adalah putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Kemarin Bapak Presiden [Joko Widodo] memang meminta seperti itu [membawakan doa]. Insya Allah saya siap,” ujar Lukman Hakim saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/5/2015).

Lukman Hakim berencana menyampaikan doa dan petuah agar pernikahan Gibran-Selvi dapat langgeng sampai akhir hayat. Lukman Hakim mendorong calon mempelai memanfaatkan pernikahan sebagai ladang mencari amal dan rizki.

”Tentu doanya agar terus diberi keberkahan. Inti pernikahan kan ibadah,” tutur politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Ia mengaku, hingga kini, belum memutuskan apakah akan bermalam di Solo sebelum hari H atau datang di saat resepsi. ”Waktunya kan masih agak jauh ya, nanti dilihat dulu. Yang jelas saya akan hadir,” ucapnya.

Kebaya Kartini
Sementara itu, penerima tamu pernikahan Gibran-Selvi akan mengenakan busana kebaya ala Kartini. Panitia pernikahan menggelar rapat di Grha Saba Buana, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (28/5) sore.

Pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah perempuan muda membahas berbagai persiapan dari mulai penerima tamu hingga penjaga suvenir. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, perempuan muda berumur 20 tahun-30 tahun rencananya diproyeksikan menjadi penerima tamu, penjaga suvenir, dan penjaga kado.

Pantauan Solopos.com sekitar pukul 14.30 WIB, sejumlah para peserta rapat sudah berdatangan di Grha Saba. Mereka datang menggunakan motor dan mobil.

Sekitar pukul 15.30 WIB, satu persatu dari mereka mulai keluar meninggalkan Gedung pertemuan milik Jokowi itu. Beberapa dari mereka tampak membawa kain dengan motif batik berwarna merah yang dibungkus plastik bening.

Salah seorang peserta rapat, Masna Rohima Vela, mengakui pertemuan tersebut merupakan persiapan untuk pernikahan Gibran-Selvi. ”Ya ini untuk persiapan tanggal 11 [Juni] nanti,” kata perempuan yang biasa disapa Vela saat ditemui wartawan.

Dia ditugasi menjadi penerima tamu pernikahan. Vela juga menunjukan kain yang kelak digunakan untuk seragam penerima tamu itu.

Menurut mahasiswi UNS Solo itu, seragam penerima tamu yang akan dikenakan adalah model Kartini. ”Nanti busana [penerima tamu] seperti Kartini tapi tanpa kutu baru dan tanpa payet. Pembuatan busananya nanti dibiayai oleh panitia,” ujar Vela sambil menunjukan kain batik warna merah itu.

Selain Vela, peserta rapat lain, Popi Kristina, 26, mengaku mendapat tugas di bagian pemberi suvenir. Namun, dia enggan membeberkan model suvenir yang akan digunakan seperti apa.

Lahan Parkir
Pada bagian lain, di hari yang sama, puluhan petugas berseragam TNI dan Polri tampak memantau sejumlah tempat yang rencanya digunakan sebagai tempat parkir tamu pernikahan Gibran-Selvi. Di antaranya di Lapangan Sumber, Lapangan Banyuanyar, dan tempat parkir di Graha Saba Buana.

Di sisi lain, Ibu Negara Iriana Jokowi telah memesan 15 jenis perhiasan yang bakal digunakan dalam pernikahan Gibran-Selvi. Meski telah dipesan, belasan perhiasan yang bakal dikenakan anggota keluarga Jokowi tersebut belum dikomparasikan dengan konsep tata rias bagi sang pengguna nanti.

Hal itu disampaikan desainer perhiasan Lia Taufiq saat berbincang dengan Espos, Kamis. Selain desain busana, Lia menilai pembuatan perhiasan memang lebih baik juga menyesuaikan dengan konsep tata rias. Namun, dia mengaku tidak mendapat informasi mengenai konsep tata rias, bahkan hingga sampai perhiasan selesai dibuat.

”Saling dicocokkan sebaiknya. Namun, saya pribadi tidak tahu siapa yang bakal merias kedua pengantin [Gibran-Selvi] ataupun anggota keluarga Pak Jokowi. Saya hanya tahu desainer bajunya karena memang merupakan teman saya dan Bu Ana [panggilan akrab Iriana Jokowi],” kata Lia.

Meski tidak dilakukan proses pencocokan antara pembuatan perhiasan dan konsep tata rias, menurut Liat, tidak menjadi persoalan besar. Dia menyebutkan konsep tata rias bisa lebih menyesuaikan dengan ragam busana yang dikenakan kedua pengantin dan anggota keluarga Jokowi. Disinggung mengenai konsep tata rias, Lia memprediksi tidak jauh dari kesan simple dan sederhana.

Make up saat prosesi kemungkinan menggunakan pakem Jawa. Namun, untuk kegiatan lain [selama pernikahan], Bu Ana khususnya, pasti memilih yang tidak mencolok. Beliau juga memesan perhiasan dengan dengan menampilkan kesan simple dan tidak begitu mencolok,” jelas Lia. (Irawan Sapto Adhi/ Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya