SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming (Foto: Dokumentasi)

Gibran Rakabuming (Foto: Dokumentasi)

SOLO–Jokowi pada Pilgub Jakarta dalam penghitungan sementara menarik perhatian banyak orang. Tak hanya secara politis, kemenangan tersebut juga membuat penasaran terhadap sisi-sisi pribadi kehidupan Jokowi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya seputar putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming. Tak berapa lama begitu dinyatakan unggul, Gibran justru member respons dingin. Dia terkesan cuek dengan kemenangan ayahandanya itu.

Kepada wartawan Gibran mengaku lebih suka ditanya ihwal kesibukannya menjalankan bisnis katering. ”Mbok tanyanya soal Chili Pari [nama katering] saja, ada menu baru,” ujarnya dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (20/9/2012).

Ketika ditanya perasaannya melihat ayahanda terpilih menjadi Gubernur DKI, lagi-lagi Gibran tampak tak peduli. Gibran mengaku saat ini perhatiannya sedang tercurah kepada pelanggan dan masakan kateringnya.

Pria berusia 25 tahun ini memang sudah mempunyai bisnis Katering bernama Chili Pari. Muda, lulusan dari kampus ternama dan punya ayah seorang pengusaha ternama dan pejabat publik.

Digadang-gadang sebagai penerus usaha ayahnya di bidang mebel, putra sulung Jokowi ini justru lebih memilih merintis usaha sendiri di bidang katering. Alasannya sederhana namun menggambarkan idealisme anak muda yang enggan menikmati sukses warisan orangtuanya.

“Saya enggak mau karena enggak tertarik di bidang itu. Saya memang enggak mau sekadar melanjutkan karena gitu-gitu aja,” kata Gibran saat ditemui JIBI/SOLOPOS.

Lulus dari Management Development Institute of Singapore, 2007 lalu, dia tidak langsung bisa membangun usahanya karena sulitnya mencari modal. Selain tidak ingin cuma mewarisi usaha, Gibran juga tidak ingin memanfaatkan kekuatan modal orangtuanya. Apalagi, orangtuanya tak pernah 100% setuju dengan tekadnya ini.

Tak ada modal dari orangtua. Satu-satunya pihak yang bisa diharapkan untuk memberinya modal adalah bank. Mulailah Gibran menyusun proposal dan mengajukannya ke berbagai bank. Karena tak ada pengalaman usaha dan usianya yang saat itu masih 22 tahun, proposalnya nyaris ditolak semua bank.

Beruntung masih ada satu bank yang masih mau memberinya kesempatan. Dia tak menyebut nominalnya, namun katanya hanya sedikit dari yang diajukannya. “Saya mengajukan sekian tapi yang turun hanya sebagian kecil.” (Bersambung)

Baca: Putra Jokowi (II)

Baca: Putra Jokowi (III)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya