SOLOPOS.COM - Koordinator Puja Kesuma, Eko Sopianto (dua dari kanan), menyerahkan bantuan sembako secara simbolis ke salah satu warga Tunggul Sari Laweyan Solo pada Sabtu (12/9/2020). (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Perkumpulan Putra Jawa Kelahiran Sumatra atau Puja Kesuma membagikan paket sembako kepada masyarakat Soloraya.

Puja Kesuma adalah perkumpulan warga keturunan Jawa yang lahir dan tinggal di Sumatra. Mereka kini berkeliling ke seluruh wilayah Pulau Jawa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jauh-jauh datang dari Pulau Sumatra, mereka datang untuk membagikan ratusan paket sembako di beberapa lokasi seperti Kota Solo, Ponorogo, Sragen, dan Wonogiri.

Tragis, Siswi SMA Diperkosa 8 Pemuda Mabuk di Kebun Karet Jember

Koordinator Puja Kesuma, Eko Sopianto, saat dijumpai wartawan di sela-sela penyerahan bantuan di wilayah Tunggulsari, Laweyan, Solo, Sabtu (12/9/2020), menjelaskan komunitas itu saat ini merupakan generasi kedua setelah didirikan pada 1980. Puja Kesuma merupakan anak-anak para Transmigran dari Jawa ke Sumatra.

"Kami memiliki sebuah keterikatan batin pada Pulau Jawa. Memang kami lahir dan besar di Sumatra, namun tanah leluhur kami berada di sini. Saat kami memiliki rezeki berlebih, kami ingin membantu para warga di Pulau Jawa. Ini bentuk berbakti kami," ujar Eko Sopianto.

Manfaatkan Tanaman Ini Sebagai Pengharum Ruangan Alami

Wadah Saling Membantu

Dia menambahkan hampir di seluruh kota/kabupaten di Sumatra ada kepengurusan Puja Kesuma. Dia menceritakan Puja Kesuma merupakan sebuah wadah untuk saling membantu para keturunan Pulau Jawa.

Hal itu untuk menghindarkan para warga Jawa terhindar dari jeratan rentenir. Menurut dia, komunitas keturunan Jawa ini juga fokus mengenalkan kesenian Jawa seperti tari-tarian dan kesenian jaranan.

Cerita Ojol Dihukum Bersihkan Sungai Gegara Tak Pakai Masker di Solo: Malunya Minta Ampun!

"Kalau di Sumatra, setiap ada kesenian Jawa sangat ramai sekali penontonnya. Mungkin sedikit berbeda di sini yang ramai organ tunggal. Kesenian Reog Puja Kesuma juga sering menang di beberapa perlombaan," imbuh Eko.

Menurut dia, beberapa kali komunitas ini mengundang almarhum Didi Kempot untuk tampil di Sumatra. Lantaran itu, saat Didi Kempot meninggal dunia anggotanya sangat merasa kehilangan.

Dia menambahkan anggota komunitas ini mayoritas bekerja sebagai pedagang seperti bakso, mi ayam, ayam geprek, serta masakan Jawa. Menurut dia, Dewan Pembina komunitas ini yakni Agus Andrianto kini membina ratusan ribu anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya