Putra Jackie Chang Ditangkap Karena Gunakan Marijuana

Harianjogja.com, JOGJA-Aktor Hollywood, Jackie Chan meminta maaf atas kasus anaknya yang tertangkap menggunakan narkoba. Dalam akun jejaring sosialnya, Jackie Chan mengaku malu dan sedih.

“Dengan kerendahan hati saya memohon maaf atas kasus yang terjadi pada putra saya, Jaycee. Saya sangat marah dan sedih,” tulis Jackie Chan di akun jejaring sosial Tiongko, Weibo.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

“Sebagai public figure, saya merasa malu. Sebagai ayah, saya merasa sangat sedih dan ibunya saat ini tengah patah hati,” imbuhnya.

“Saya mengatakan pada Jaycee, ‘Jika kamu melakukan kesalahan, kami harus berani menghadapi konsekuensi. Sebagai ayahmu, saya bersedia menghadapi hal ini bersamamu,” kata dia.

Dilansir dari laman BBC, aktor Hongkong ini juga berpesan kepada generasi muda belajar dari kesalahan Jaycee serta menjauhi narkoba. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta maaf atas nama Jaycee Chan.

Pemerintah Tiongkok Beri Sanksi Tegas Terhadap Pengguna Narkoba

Jaycee Chan dan aktor Taiwan, Kai Ko, 23, keduanya ditangkap pada Kamis (21/8/2014). Di dalam rumah aktor berusia 31 tahun itu ditemukan lebih dari 100 gram marijuana. Adapun, Jackye Chan pada 2009 dipilih oleh Polisi Tiongkok sebagai duta anti-narkoba.

“Tuan Chan (Jaycee Chan) ditangkap karena melakukan tindakan kriminal, yakni menyediakan tempat untuk orang lain mengkonsumsi narkoba,” kata polisi Beijing.

Diperkirakan, hukuman penjara yang akan dijalani Jaycee maksimal selama tiga tahun.

Manajemen Jaycee, M’Stones International kepada publik juga meminta maaf atas dampak sosial yang ditimbulkan. Manajemen juga menyebutkan pihaknya akan melakukan pengawasan serta membantu Jaycee kembali ke jalan yang benar.

Sebelumnya, 42 manajemen artis di Beijing melakukan kesepakatan dengan pihak kepolisian. Isi perjanjian tersebut berkisar komitmen tidak akan bekerjasama dengan artis yang terlibat narkoba.

Sementara pada Juni 2014, Presiden Tiongkok, Xi Jinping sempat menegaskan akan memberikan tindakan tegas untuk orang yang terbukti menggunakan obat-obatan terlarang.