SOLOPOS.COM - Putra tunggal Bupati Karanganyar Ilyas Akbar Almadani bersama sang istri Putri Rifqi Marindatama seusai mengucapkan ijab kabul pada Jumat (26/8/2022). (Istimewa/Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR–Prosesi ijab kabul putra tunggal Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani berlangsung khidmat, Jumat (26/8/2022).

Ilyas lantang mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan napas. Ilyas sah menjadi suami dari Putri Rifqi Marindatama. Hadir sebagai saksi dalam ijab kabul tersebut Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Sutarno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Prosesi akad nikah digelar di tempat asal calon mempelai wanita, di Jambi. Ijab kabul digelar mulai pukul 09.00. Akad nikah Ilyas dan Putri ini disiarkan secara live di kanal Youtube.

Sebelum akad nikah berlangsung, Ilyas menerima wejangan dari penghulu. Ilyas terlihat tampak tegang sebelum mengucapkan ijab kabul.

Hingga akhirnya tampak lega setelah sukses mengucapkan ijab kabul dalam satu tarikan napas tepat pukul 09.15 WIB.

Dalam akad nikah ini, ilyas memberikan mahar berupa seperangkat alat salat, emas logam mulia seberat 526 gram dan uang tunai Rp26.822.000. Mahar ini senada dengan tanggal pernikahan keduanya yakni 26 bulan Agustus atau bulan delapan.

Seusai membacakan ijab kabul, mempelai wanita didampingi saudara kandung berjalan dan duduk berdampingan dengan Ilyas.

Diketahui, Ilyas Akbar Almadani menikahi gadis asal Jambi, Putri Rifqi Marindatama. Mereka teman satu kampus saat kuliah sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Keduanya kini tengah melanjutkan studi S2. Hanya Ilyas melanjutkan S2 tetap di UGM, sedangkan Putri di London.

Sebelumnya Ilyas dan Putri melaksanakan siraman, pengajian, malam baina hingga penobatan gelar untuk Ilyas pada Kamis (25/8/2022). Prosesi pernikahan ini mengusung adat Jawa- Melayu.

“Siraman menggunakan adat Jawa,” ujar Juliyatmono dijumpai di ruang kerjanya pada Selasa (23/8/2022).

Dalam prosesi siraman ini, Juliyatmono mengatakan dilakukan dodol dawet. Adat Jawa digunakan karena calon mempelai pria berasal dari Jawa. Kemudian prosesi lainnya menggunakan adat Melayu berasal dari calon mempelai wanita.

“Setelah siraman dilanjutkan pengajian kemudian malam harinya digelar malam baina,” kata Juliyatmono.

Malam baina merupakan malam pelepasan status lajang bagi calon pengantin wanita. Barulah acara sakral ijab kabul digelar pada Jumat (26/8/2022) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya