SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)

Ilustrasi (Dokumentasi)

SRAGEN—Warga Dukuh Japol, RT 028 dan 029, Pelemgadung dan Dukuh Glagah, RT 005, Mojorejo, Sragen belum mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak ringan maupun roboh karena dihantam angin puting beliung, Rabu (28/11/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak tiga rumah roboh dan 37 rumah rusak ringan hingga berat akibat dihantam angin puting beliung. Tak hanya di lokasi itu, di Dukuh Ngarum, Ngarum, Ngrampal pun sebanyak 61 rumah mengalami kondisi serupa. Atap rumah mereka rusak.
Ketua RT 028, Sugiman saat dihubungi Solopos.com menuturkan warga belum menerima bantuan untuk membangun rumah yang rusak ringan hingga roboh. Beberapa warga terpaksa berutang kepada warga lain untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Dua warga yang rumah mereka roboh telah membangun rumah semi permanen menggunakan material rumah yang telah roboh namun masih layak digunakan.
Hal itu dilakukan supaya mereka dapat berlindung sementara. Sedangkan satu warga yang rumahnya roboh masih mengungsi di rumah saudara karena belum memiliki dana untuk membangun rumah. “Warga memang mendapat bantuan dari pemerintah senilai Rp5 juta pada awal kejadian dari Dinas Sosial. Setelah itu bantuan dari pihak swasta juga mengalir. Selebihnya tidak ada. Warga menanti bantuan pemerintah untuk memperbaiki dan membangun ruman yang roboh. Tapi hingga nyaris dua pekan belum ada bantuan,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com melalui handphone, Senin (10/12).

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpolinmas Sragen, Suharto, saat ditemui Espos menjelaskan pemerintah melalui Dinas Sosial maupun Kesbangpolinmas belum dapat memberikan bantuan dana maupun material kepada warga yang terkena bencana angin puting beliung.

Hal itu karena dana bantuan bencana yang dimiliki Dinas Sosial habis untuk menangani bencana kekeringan yang melanda Sragen selama lima bulan. Demikian hal Kesbangpolinmas tidak menganggarkan dana bantuan bencana alam. Namun, pihaknya mengaku tengah mengajukan permohonan bantuan dana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah.

Permohonan bantuan diajukan untuk warga Japol, Pelemgadung, Karangmalang sebanyak 37 rumah rusak ringan hingga berat dan lima rumah roboh. Selain itu mereka juga mengajukan bantuan perbaikan rumah milik warga Ngarum, Ngarum, Nrampal sebanyak 61 rumah rusak ringan hingga berat.

“Dana milik Dinsos sudah habis. Kesbangpolinmas tidak memiliki anggaran. Kami mengajukan permohon ke BPBD Provinsi Jateng tetapi sampai sekarang belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Rencana, kami menganggarkan bantuan dana Rp300.000-Rp500.000 untuk rumah yang rusak ringan hingga berat dan rumah roboh mendapat bantun Rp3 juta-Rp7 juta,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya