SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (23/1/2019) sore. Akibatnya belasan rumah rusak ringan hingga berat dan pohon-pohon bertumbangan.

Selain puting beliung, tanah longsor juga terjadi di Teleng, Bulu. Tanah longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sukoharjo sejak Selasa (22/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, puting beliung menerjang wilayah Bulu dan Tawangsari, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, tiba-tiba langit yang semula cerah menjadi mendung dan gelap.

Tidak berapa lama kemudian turun hujan disertai puting beliung selama hampir lima menit. Angin terus berputar-putar hingga menyebabkan genting rumah warga beterbangan.

Tak hanya itu pohon-pohon juga bertumbangan. Warga melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. Selanjutnya petugas BPBD bersama TNI dan dibantu warga mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang.

“Beberapa pohon ambruk dan genting rumah-rumah warga bertebangan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto.

Pohon tumbang tersebut langsung dibersihkan agar jalan terbuka dan bisa dilalui kendaraan. Sementara itu berdasarkan laporan sementara, satu rumah warga di Dukuh Malangan, Desa Malangan, Bulu, juga dilaporkan roboh setelah diterjang puting beliung.

Rumah yang roboh tersebut bangunannya terbuat dari kayu dan sudah lapuk termakan usia. Selain puting beliung, bencana tanah longsor menerjang wilayah Tileng RT 001/ RW 003 Bulu.

Tebing sepanjang 20 meter dan tinggi tiga meter longsor hingga menutup badan jalan. Beberapa langkah dilakukan personel BPBD bersama Babinsa di antaranya membersihkan lokasi jalan agar bisa dilalui kendaraan.

Dia mengatakan sesuai dengan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan disertai angin kencang akan terus terjadi pada bulan ini. Karena itu dia meminta warga mewaspadai ancaman bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

“Kami minta warga jangan berteduh di bawah pohon dan baliho atau papan reklame saat hujan disertai angin kencang. Perhatian juga lingkungan sekitar saat hujan dan angin kencang,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya