SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SISA GENTENG—Warga memilih genteng yang masih utuh dari rumah Darsuji, warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Selasa (29/11/2011). Rumah Darsuji rata dengan tanah diterjang angin puting beliung, Senin petang (28/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)–Angin puting beliung menerjang dua Kecamatan di Kabupaten Grobogan, Senin petang (28/11/2011).

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Sedikitnya 14 rumah di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon dan 5 rumah di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wirosari roboh.

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak hanya itu, angin kencang saat hujan mengguyur Kabupaten Grobogan,  juga telah membuat 163 rumah di dua desa tersebut rusak berat dan ringan. Satu anak berusia 7 tahun, Wawan, warga Mangunrejo mengalami luka di bagian kepala akibat kejatuhan genteng.

Warga dibantu anggota Polres Grobogan dan Kodim 0717 Purwodadi, sejak Selasa pagi (29/11/2011) mulai menyingkirkan puing-puing rumah yang roboh. Sebagian lagi mengganti genteng yang hilang diterbangkan angin.

Dari data yang diperoleh Espos, ke 14 rumah yang roboh dan 150 rumah rusak berada di Dusun Sembung (6 rumah), Dusun Mangboyo (4 rumah), Dusun Keben (1 rumah) dan Dusun Sukorejo (3 rumah). Sementara korban angin puting beliung di Desa Tambakrejo, Wirosari ada lima rumah roboh dan 13 rumah rusak.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya