SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI -- Tujuh rumah warga rusak akibat puting beliung di Dusun Srayu, Desa Ngadiroyo, Nguntoronadi, Wonogiri, Senin (21/10/2019).

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi pukul 15.30 WIB itu. Namun, kerugian material diprediksi mencapai Rp15 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selasa pagi BPBD juga menyuplai bantuan logistik ke lokasi bencana,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Selasa (22/10/2019).

Kecelakaan Wonogiri: Perjuangan Ustaz Demi Kesembuhan Anak Berakhir Tragis di Jembatan Gedong

Bambang menjelaskan angin kencang termasuk suhu udara panas yang terjadi belakangan ini merupakan dampak peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau pancaroba.

Bambang mengatakan hujan di Wonogiri diprediksi terjadi pada dasarian ketiga November mendatang. Suhu udara berkisar 26-36 derajat Celsius, kelembapan udara 35-70 persen, dan kecepatan angin 10-25 kilometer per jam.

“Artinya, musim kemarau di Wonogiri ini berlangsung delapan bulan. Hujan terakhir di Wonogiri terjadi pada April lalu. Ada juga potensi angin kencang di Jawa Tengah bagian timur dan Soloraya,” imbuh dia.

Cemburu, Suami LC Karaoke di Solo Tusuk Pelanggan Istrinya

Pancaroba juga kadang disertai petir. Ia mengimbau seluruh warga waspada dan berupaya mengurangi risiko saat terjadi angin kencang dan petir. Saat angin kencang atau hujan lebat warga diminta tidak berada di tempat rawan seperti di bawah baliho, pohon besar, dan bangunan-bangunan rapuh.

“Kalau petir, warga jangan berada di tanah lapang saat banyak petir menyambar-nyambar,” terang dia.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat mulai memangkas dahan-dahan lebat. Hal itu untuk mengurangi beban pohon saat diterpa angin maupun hujan lebat.

Pemangkasan dahan diprioritaskan untuk kawasan dekat permukiman dan turus jalan. “Turus jalan juga harus dipangkas dahannya. Tahun lalu, ada satu orang meninggal dunia akibat tertimpa turus jalan,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya