SOLOPOS.COM - Salah satu warga Widodomartani, Ngemplak, Sleman saat melihat kondisi Blue Lagoon pasca diterjang angin puting beliung pada Senin (1/2/2021). (Harianjogja.com/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, SLEMAN -- Angin puting beliung memporak-porandakan objek wisata Blue Lagoon di Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, pada Minggu (31/1/2021). Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun angin kencang merusak sejumlah wahana yang menyebabkan pemilik merugi puluhan juta rupiah.

Ketua Pengelola Desa Wisata dan Budaya Blue Lagoon Tirta Budi, Dusun Dalem, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Suhadi, mengatakan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kejadian berawal dari hujan deras terus disertai angin puting beliung. Rata-rata di wilayah Ngemplak terkena imbasnya. Namun, salah satu di antaranya desa wisata Blue Lagoon yang ikut terimbas dari hujan deras disertai angin puting beliung," ujar Suhadi,  Senin (1/2/2021).

Baca juga: Bangga Karya Anak Bangsa, BUMDes Kebonan Boyolali Pilih Mobil Esemka Untuk Operasional

Berdasarkan pantauan Harian Jogja pada Senin, pengelola Blue Lagoon dibantu oleh sejumlah unsur seperti Koramil Ngemplak, TRC BPBD Kabupaten Sleman, maupun warga setempat masih melakukan pembersihan. Sejumlah pohon besar maupun pohon bambu yang tumbang mengenai bangunan di desa wisata Blue Lagoon dipangkas.

Untungnya, kejadian nahas tersebut tidak merenggut nyawa baik dari pengelola maupun pengunjung. "Kejadian ini yang perlu saya syukuri adalah tidak adanya korban jiwa dari pengunjung maupun warga masyarakat yang ada di sini," imbuh Suhadi.

Rugi

Soal kerugian, Suhadi mengklaim nilai kerusakan yang akibat bencana tersebut berkisar Rp20 juta. Kerugian tersebut dikarenakan sejumlah infrastruktur yang ada di Blue Lagoon rusak terkena dampak dari angin puting beliung.

Baca juga: Ini dia 22 Objek Wisata di Klaten yang Buka Selama PPKM Jilid II

Salah satu warga Widodomartani, Ngemplak, Sleman saat melihat kondisi Blue Lagoon pasca diterjang angin puting beliung pada Senin (1/2/2021). (Harianjogja.com/Hafit Yudi Suprobo)

"Untuk kerugian karena angin puting beliung juga membuat sejumlah pohon ambruk hingga menimpa kios kuliner, tempat ibadah yakni musholla dan pendopo di blue lagoon. Kerugian ditaksir sekitar Rp15-20 juta. Pohon yang tumbang jumlahnya puluhan, yang besar satu, sedangkan pohon bambu lebih dari 20 pohon," terang Suhadi.

Pengelola Blue Lagoon memutuskan untuk menutup sementara objek wisata selama tiga hari ke depan untuk pembersihan dan perbaikan. Penutupan ini akan berdampak pada warga sekitar. Warga yang biasanya berjualan di kios kuliner Blue Lagoon tidak bisa berjualan.

Mencekam

Sementara itu, Wakil Ketua Pengelola Blue Lagoon, Sunar, 49, mengatakan puting beliung berlangsung cepat, sekitar enam menit. Saat itu banyak pengunjung datang.

Baca juga: 329 PKL di Kota Semarang Terjaring Razia, Kepala Satpol PP Keheranan Masih Banyak yang Melanggar

"Hujan pertama wisatawan sudah kita minta untuk naik. Kemudian ada angin, langsung kami minta suruh pengunjung minggir semua. Alhamdulillah tidak ada korban. Saya sempat lari-lari. Kejadian kurang lebih enam menit. Dengar anginnya itu ngeri sekali," ungkap  warga Widodomartani, Ngemplak, Sleman itu.

"Padahal kami baru libur karena ada Covid-19 selama empat bulan. Kami baru bangkit sebulan padahal. Tanggal 23 Januari kemarin sempat dibangun kembali. Baru dibangun sekarang malah kayak gini," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya