SOLOPOS.COM - Teknisi listrik Pasar Nusukan, Solo, Yuli Wibakso, 55, menceritakan kejadian angin puting beliung di lapak pedagang oprokan Pasar Nusukan bagian belakang pada Senin (13/7/2020) pukul 12.30 WIB. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Yuli Wibakso, 55, tengah berada di lapak pedagang oprokan Pasar Nusukan, Banjarsari, Solo, saat puting beliung melanda dan memorak-porandakan atap pasar tersebut, Senin (13/7/2020) siang.

Menurut Yuli, angin puting beliung yang memorak-porandakan peneduh lapak pedagang oprokan di lantai II Pasar Nusukan bagian belakang itu berlangsung cepat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fenomena alam itu berlangsung hanya sekitar dua menit. Tapi dampaknya mampu membuat peneduh berkerangka kayu dan beratap seng itu ambruk.

Tambah 1 Kasus, Perempuan 63 Tahun Asal Joglo Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan peneduh lapak pedagang oprokan Pasar Nusukan, Solo, itu sempat terangkat ke atas lebih kurang 30 sentimeter oleh amukan puting beliung tersebut.

“Angin tiba-tiba muncul dari arah timur, mengangkat sampah-sampah yang ada dan peneduh lapak setinggi 30 an sentimeter. Setelah itu langsung mak bruk,” ujar Yuli saat ditemui Solopos.com, Selasa (14/7/2020).

Ganjar: 25 Nakes RSUD dr Moewardi Solo Diduga Tertular Covid-19 Saat Pesta Wisuda

Yuli merupakan teknisi listrik Pasar Nusukan yang sudah lama bekerja di pasar itu. Saat kejadian angin puting beliung, Senin siang, kebetulan dia sedang berada di pasar itu. Dia sempat khawatir ketika angin puting beliung terjadi.

100-An Pedagang

Saat itu angin puting beliung itu melanda, masih ada dua pedagang Pasar Nusukan, Solo, yang beraktivitas di lokasi. “Saya langsung kepikiran nasib dua pedagang yang masih ada di situ. Tapi setelah angin mereda, saya cek kondisi mereka, bersyukur baik-baik saja,” imbuh dia.

Wali Kota Hingga Ketua DPRD Antar Ketua Pemuda Pancasila Solo Ke Peristirahatan Terakhir

Setelah angin mereda, para pedagang bergotong royong membersihkan puing-puing atap lapak yang ambruk. Keberadaan puing-puing itu dapat membahayakan para pedagang dan membuat pedagang tak bisa berjualan.

“Yang biasa berjualan di sini banyak, sampai 100-an orang. Ada yang berjualan ikan, bandeng, tokolan, kerupuk, dan dagangan lain. Beruntung saat kejadian para pedagang sudah pulang karena sudah pukul 12.30 WIB,” sambung dia.

Tambah 1, Pelaku Ditahan Terkait Meninggalnya Pesilat Remaja Gatak Sukoharjo Jadi 10 Orang

Diberitakan sebelumnya, puting beliung melanda tempat berjualan pedagang oprokan di lantai II Pasar Nusukan bagian belakang, Senin siang. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya