Solopos.com, WONOGIRI -- Hujan deras pada Rabu (25/12/2019) mengakibatkan talut longsor menimpa rumah warga Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Longsoran itu membuat dapur rusak dengan kerugian sekitar Rp50 juta. Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, talut sepanjang sekitar tujuh meter dan tinggi empat motor itu longsor menimpa dapur milik Sri Widianingsih, 70.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Kerugian materi akibat longsor diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Pada hari yang sama, talut longsor juga terjadi di Jl. Ngerco, Dusun Ngerco, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo. Talut itu longsor sepanjang sekitar 25 meter dengan tinggi tiga meter.
Diterjang Hujan Badai, Lampion Jl. Jensud Ambyar & Beringin Raksasa di Alun-Alun Utara Solo Tumbang
Kejadian ini juga tidak menimbulkan korban jiwa termasuk kerusakan bangunan rumah maupun infrastruktur lainnya. Kerugian materi akibat bencana ini mencapai Rp25 juta.
“Upaya penanganan awal telah dilakukan secara bersama-sama dari BPBD, TNI, Polri, sukarelawan FPRB serta warga masyarakat sekitar. Kegiatan pemulihan, akan dilanjutkan besok,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada Solopos.com, Rabu.
Puting Beliung
Sementara itu pada Rabu siang juga terjadi angin puting beliung disertai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Puting beliung terjadi di sejumlah tempat dan menumbangkan pepohonan.
Empat pohon tumbang menimpa tiga rumah dan satu kandang ayam di Dusun Bulusari, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri. Kerusakan yang ditimbulkan dari pohon tumbang itu mulai dari ringan hingga paling berat.
3 Mobil dan 3 Warung di Sekitar Polsek Pasar Kliwon Solo Tertimpa Pohon Tumbang
Angin puting beliung juga merusak pagar lapangan tenis milik Pemda di Dusun Bulusari RT 003/RW 003 Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri. Pagar itu rusak akibat tertimpa pohon jati yang tumbang dan beberapa pohon lainya.
“Kerusakan masuk dalam klasifikasi sedang dengan kerugian sekitar Rp12 juta-Rp15 juta,” imbuh Bambang.
Di Ngadirojo, angin puting beliung mengakibatkan turus jalan raya Ngadirojo-Ngadipiro tumbang melintang ke jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat. “Pohon tumbang berhasil dievakuasi dan kini lalu lintas kembali normal,” urai Bambang.