Solopos.com, BENER MERIAH — Puting beliung menerjang pesta rakyat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin (7/1/2019) siang. Detik-detik kisah tragis itu terekam mata lensa kamera dan kini viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, tampak sejumlah orang berlarian mengindari puting beliung yang mengamuk. Beberapa wahana di lokasi pesta rakyat pun berhamburan terbawa angin kencang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dikutip dari Liputan6.com, Kamis (10/1/2019), puting beliung tersebut melukai sedikitnya delapan orang. Sebagian korban terkena serpihan material yang beterbangan. Korban yang terluka parah sebanyak dua orang dirawat intensif di RSUD Muyang Kute.
Kisah tragis itu bermula saat orang-orang sedang berkumpul di Lapangan Sengeda, Desa Karang Rejo, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ahmad Dadek, menungkapkan awan hitam cumulonimbus terbentuk dengan durasi kurang lebih dari 20 menit.
“Kemudian menimbulkan pusaran angin kencang membentuk corong puting beliung di lapangan,” ujarnya kepada Liputan6.com.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah kemudian melakukan pembersihan di lokasi serta mengevakuasi warga yang sebelumnya berkumpul untuk menghadiri pesta rakyat tersebut. Menurut Dadek, para korban ada yang tersayat oleh atap rumah atau seng hingga terangkat ke dalam pusaran angin.
Yang terakhir disebut adalah bocah di bawah umur yang mengalami luka di wajah dan bibir akibat terbanting. “Para korban, Ilias, Egi Falina, Darma Wira. Adapun yang luka ringan, Rapiah, Simah Bahagie, Khairunisa, Supardi, dan Siti Aisah,” sebut Dadek.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
