SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI--Kerugian akibat bencana alam puting beliung dan hujan es di Desa Kebonan, Karanggede, Boyolali, Senin (2/12/2013), diperkirakan mencapai angka Rp66 Juta.

Nilai kerugian itu diperhitungkan mulai dari kerusakan kecil hingga kerusakan berat, dan total menimpa 116 rumah termasuk sejumlah bangunan fasilitas umum. Kerusakan berat misalnya enam unit rumah yang beberapa bagian rumah mengalami roboh, serta gedung olahraga badminton yang disapu bersih oleh angin puting beliung dan kondisinya rata dengan tanah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rusak sedang ada 25 unit rumah dan rusak ringan ada 75 unit rumah,” terang Kadus II Desa Kebonan, Kosim, saat ditemui solopos.com, di lokasi bencana, Selasa (3/12/2013). Dalam kejadian itu, satu pos kampling juga roboh serta tiga tiang listrik juga roboh. Hingga Selasa siang, aliran listrik di wilayah tersebut belum normal. Sejumlah petugas PLN masih melakukan penggantian tiang listrik serta perbaikan jaringan.

Sementara, masyarakat setempat masih sibuk memperbaiki genting rumah yang berterbangan dan menjemur perabot seperti kasur, bantal dan kursi akibat terguyur hujan saat angin puting beliung menyapu genting rumah warga.

Kosim menjelaskan, Pemerintah Desa (Pemdes) Kebonan telah melakukan pendataan rumah korban puting beliung yang menimpa di dua dusun yaitu Dusun Trayon dan Dusun Pulutan. Data tersebut segera dilaporkan kembali kepada pihak kecamatan.
Sementra itu, sejumlah warga yang mengalami kerusakan rumah secara serius dipastikan masih harus mengungsi di rumah tetangganya.

Seperti rumah milik Sarto, warga Dusun Pulutan. Rumah Sarto termasuk mengalami kerusakan yang parah. Atap teras rumahnya nyaris roboh. “Sampai siang ini belum ada bantuan dari pemerintah baru bantuan perbaikan rumah dari beberapa warga. Tadi malam kami ngungsi di rumah tetangga,” kata Sarto. Dia menyampaikan selain angin kencang dan puting beliung, pada waktu yang bersamaan juga terjadi hujan es.

“Sebenarnya angin dan hujan e itu hanya sebentar saja tapi dampaknya luar biasa.”
Sementara rumah warga Trayon, Samngani, juga rusak parah. Bagian teras rumah hancur rata dengan tanah. “Selain terkena angin juga tertimpa pohon besar yang ditanam di sekitar rumah.” Dia sendiri memperkirakan kerugian yang dialami mencapai Rp3 juta.

Warga Trayon RT 4/RW II, Pujiarso, juga diperkirakan masih akan mengungsi di rumah tetangga. Di beberapa bagian rumah belum semua atap tertutup genting. “Remuk semuaya. Belm dapat ganti genteng, jadi ya masih ada beberapa bagian atap yang belum bisa kami tutup.”
Pihaknya berharap dengan kerusakan tersebut segera ada bantuan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya