SOLOPOS.COM - Kondisi Umbul Ponggok, Sabtu (4/1/2020), setelah diterjang puting beliung. Umbul Ponggok diterjang puting beliung, Jumat (3/1/2020) pukul 16.00 WIB. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Puting beliung yang terjadi di Umbul Ponggok, Jumat (3/1/2020) pukul 16.00 WIB, mengakibatkan kerugian material lebih dari Rp500 juta. Sehari pascaputing beliung, Umbul Ponggok ditutup karena masih berlangsung pembersihan puing reruntuhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, puting beliung memporak-porandakan kompleks Umbul Ponggok, bangunan joglo yang menjadi lokasi pertemuan warga, dan sejumlah rumah warga. Tak ada korban jiwa selama puting beliung berlangsung, namun kerugian material ditaksir senilai Rp1 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Khusus di Umbul Ponggok, puting beliung melintas selama 3-5 menit. Hal itu sempat disaksikan petugas keamanan di umbul, Guteng, 41. Puting beliung itu merusak baliho berukuran besar, kanopi di bagian utara, fasilitas rest area di kompleks umbul, dan beberapa fasilitas lainnya.

Sejumlah sukarelawan, polisi/prajurit TNI, dan elemen masyarakat di Ponggok dan sekitarnya langsung membersihkan puing reruntuhan di kompleks umbul. Pembersihan dilanjutkan, Sabtu (4/1/2020).

"Puting beliung awalnya dari barat ke timur. Banyak fasilitas umbul yang rusak. Total kerusakan di atas Rp500 juta. Itu di umbul saja. Kalau ditambah kerusakan di tempat lain [fasilitas RT dan rumah warga], kerugiannya mencapai Rp1 miliar," kata Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, saat ditemui wartawan di desanya, Sabtu.

Junaedi Mulyono mengatakan sehari pascaditerjang puting beliung, Umbul Ponggok ditutup sementara waktu. Umbul Ponggok segera diperbaiki agar dapat dibuka untuk umum, Minggu (5/1/2020).

"Sebelum diterjang puting beliung itu, kami sebenarnya sudah menyiapkan konsep ecotourism di kompleks umbul. Gagasannya, food court akan dijadikan satu, akan dilengkapi vertical garden, tiket dibikin digital untuk mencegah kebocoran. Intinya di umbul akan dijadikan wisata air, wisata budaya, wisata kuliner, dan wisata ilmu. Semua jadi satu. Semoga konsep itu terealisasi akhir tahun ini," katanya.

Junaedi Mulyono mengatakan potensi kerugian akibat Umbul Ponggok ditutup sehari pascaputing beliung senilai Rp20 juta. Pengunjung Umbul Ponggok pada hari biasa rata-rata sebanyak 500 orang. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu dapat mencapai 1.000-2.000 orang. Tiket masuk ke umbul senilai Rp15.000.
"Besok [hari ini], umbul sudah bisa dibuka untuk umum," katanya.

Porak-porandanya Umbul Ponggok mampu menarik perhatian artis kondang di Tanah Air, Irfan Hakim. Presenter kocak yang sering muncul di stasiun televisi swasta itu mengaku sering ke Umbul Ponggok bersama anggota keluarganya.

"Saya kaget juga Umbul Ponggok seperti ini. Parah banget. Padahal, saya baru dari sini tanggal 2 Januari 2020. Umbul ini di tempat favoritku, bisa berenang di mata air [memiliki spot selfie di bawah air]. Semoga, umbul ini segeta pulih. Saya pun akan tetap ke sini ke depannya," kata Irfan Hakim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya