Putin kepada Donald Trump: Kami Punya PSK Tercantik di Dunia

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Kehidupan seksual Presiden Amerika Serikat Donald Trump kian menjadi sorotan. Salinan memo mantan Direktur FBI James Comey mengungkap sisi lain Trump yang pernah ditawari pekerja seks komersial (PSK) oleh Presiden Rusia <a href="http://news.solopos.com/read/20180406/496/908602/tsamara-tentang-putin-rusia-data-ini-bisa-jadi-pembandingnya" target="_blank">Vladimir Putin</a>.</p><p>Dilansir <em>Businessinsider.sg</em>, desas-desus itu berasal dari rumor bahwa Donald Trump dihibur PSK dan menyaksikan aksi berbau seks saat berada di kamar hotel Moscow Ritz-Carlton pada 2013 lalu. Isu ini merupakan satu dari banyak hal yang terungkap dalam 15 halaman memo yang ditulis Comey dan kini bocor.</p><p>Comey menulis memo itu pada 28 Januari 2017. Saat itu, mantan kepala staf kepresidenan mengajaknya melihat Trump di Gedung Oval. Di sana, mereka terlibat pembicaraan tentang banyak hal, termasuk anekdot tentang PSK. Rumor yang belum terkonfirmasi itu disebutkan dalam dokumen Steele, yang merupakan koleksi memo yang dikumpulkan agen Inggris, Christopher Steele.</p><p>"Presiden mengatakan ’hal pelacur’ adalah omong kosong," sebut dalam kutipan Comey. "Namun Putin bilang kepada Trump ’kami punya PSK paling cantik di dunia".</p><p>Namun Comey mengatakan bahwa Trump tidak menyebutkan di mana Putin mengatakan hal itu. Selama pembicaraan itu, Trump mengaku khawatir bahwa istrinya, Melania, akan kecewa jika dia pernah bersama PSK di Moskow.</p><p>Isi memo Comey sesuai dengan tulisannya dalam buku terbarunya berjudul <em>A Higher Loyalty: Truth, Lies and Leadership</em>. Comey menuliskan bahwa dia heran mengapa Melania bisa percaya bahwa isu tentang <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/497/910351/donald-trump-perintahkan-serang-suriah" target="_blank">Donald Trump</a> itu tidak benar.</p><p>"Dalam pernikahan seperti apa, dengan pria seperti apa, seorang istri menyimpulkan 99% suaminya tidak melakukan itu," tulis Comey di buku itu.</p><p>Berbagai dugaan yang disebutkan dalam dokumen Steele belum terverifikasi. Dokumen itu merupakan salah satu dari beberapa informasi yang digunakan dalam penyelidikan keterkaitan Rusia dengan Pilpres AS 2016.</p>

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024