SOLOPOS.COM - Puskesmas Weru. (Solopos-Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO – Warga di perbatasan Sukoharjo, Jawa Tengah, mengandalkan layanan kesehatan dari puskesmas. Pemkab Sukoharjo menyadari minimnya fasilitas kesehatan di kawasan Sukoharjo Selatan. Meski demikian, warga Sukoharjo mengaku cukup puas dengan pelayanan kesehatan di puskesmas.

Begini sekelumit cerita warga Sukoharjo di wilayah perbatasan yang mengandalkan layanan kesehatan dari puskesmas lantaran jauh dari pusat kota.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puskesmas Weru

Jam menunjuk pukul 09.15 WIB, namun antrean di Puskesmas Weru telah mencapai seratusan orang, Kamis (28/11/2019). Sama seperti hari-hari biasanya, puskesmas tersebut telah dipenuhi pengunjung.

Mereka memenuhi ruangan di bagian pendaftaran. Deretan bangku-bangku di ruangan itu seolah tak lagi menyisakan tempat. Begitu pula di ruangan lain, seperti pengambilan obat maupun laboratorium. Kondisi ini menjadi pemandangan sehari-hari di Puskesmas Weru.

Puskesmas Weru memiliki dua layanan kesehatan, yakni rawat inap dan rawat jalan. Bagian rawat jalan punya beragam fasilitas kesehatan dasar. Memasuki area layanan rawat jalan terdapat pelayanan farmasi, menyusui, fisioterapi, pemeriksaan KIA atau KB dan imunisasi.

Kemudian layanan pemeriksaan Tuberkulosis (TB), sterilisasi dan laboratorium klinik, IVA atau IMS, konsultasi gizi dan lingkungan, pemeriksaan MTBS, pemeriksaan gigi atau mulut, pemeriksaan jiwa dan pemeriksaan umum.

Berbeda dari area layanan rawat jalan yang ramai pengunjung, layanan rawat inap hari itu tampak sepi. Dua ruangan rawat inap hanya terisi sekitar empat pasien, termasuk satu pasien baru. Layanan rawat inap Puskesmas Weru setara dengan rumah sakit yang dilengkapi fasilitas tindakan kegawatdaruratan atau IGD, ruang persalinan, dan ruang pasien rawat inap.

Bangunan puskesmas bertingkat dua berada tak jauh dari pusat Kecamatan Weru ini menjadi jujukan bagi ribuan warga di wilayah ujung paling selatan Kabupaten Sukoharjo dalam mendapatkan layanan kesehatan. Sebagian besar warga harus menempuh berkilo-kilometer hingga tiba di puskesmas tersebut.

Terima Pasien dari Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, hingga Gunungkidul

Puskesmas Weru juga menjadi tujuan layanan kesehatan sebagian masyarakat di Bulu. Selain itu, ada juga warga dari Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta, Cawas di Klaten dan bahkan dari Manyaran, Kabupaten Wonogiri yang berobat ke Puskesmas Weru.

Pasien rawat inap di Puskesmas Weru, Sri Puji, 39, menilai layanan kesehatan di sana sangat memadai. Warga Genjeng, Desa Karakan, Kecamatan Weru ini mengatakan, layanan kesehatan di Puskesmas Weru mampu menjadi andalan jujukan warga di wilayah perbatasan.

“Di sini [Puskesmas Weru] tidak hanya dari warga Weru saja, tapi yang datang juga dari Semin, Cawas, dan Manyaran,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com kala menunggu anaknya, Ardiansyah, 13 yang dirawat karena penyakit tipes.

Sri Puji sangat puas dengan pelayanan di Puskesmas Weru. Meski hanya puskesmas, namun pelayanan yang diterima sama layaknya rumah sakit. “Pelayanannya cepat dan sudah seperti rumah sakit. Jadi saat ada tindakan kegawatdaruratan bisa ditangani di sini, baru kalau butuh perawatan lanjutan nanti dirujuk ke RSUD,” katanya.

Bagi warga perbatasan, dia mengatakan tidak memungkinkan mencari layanan kesehatan hingga ke kawasan Sukoharjo kota. Selain jarak yang jauh, akses menuju kawasan perkotaan juga membutuhkan waktu lama.

"Berat diongkos juga kalau harus ke Sukoharjo kota. Jadi di sini sudah cukup," katanya.

Layanan Puskesmas setara RS

Hal senada disampaikan Anik Sugianti, 25, warga Karang, Desa Tawang, Kecamatan Weru, mengaku Puskesmas Weru menjadi andalan baginya mendapatkan pelayanan kesehatan dasar. "Di Puskesmas sini sudah komplit. Periksa apa saja sudah ada, hanya minim dokter spesialis saja," katanya.

Keberadaan Puskesmas Weru membantu warga di wilayah perbatasan yang jauh dari kawasan perkotaan dan layanan rumah sakit daerah. Meski demikian, dirinya berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bisa membangun RSUD di kawasan perbatasan.

Dengan harapan warga perbatasan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal. "Selama ini di sini hanya ada satu rumah sakit Islam (RSI) di Cawas, Klaten. Dan itu swasta jadi agak jauh," katanya.

Puskesmas Tawangsari

Kondisi sama terlihat di Puskesmas Tawangsari yang ramai pengunjung. Warga di wilayah Sukoharjo bagian selatan memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas tersebut. Warga Gendungan, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sri Istanti, 36 mengatakan memilih perawatan rawat inap untuk anaknya karena sakit diare di Puskesmas Tawangsari.

"Anak saya dirawat di sini [Puskesmas Tawangsari] sudah dua hari lalu karena diare. Alhamdulillah sekarang sudah membaik," katanya.

Menurutnya layanan kesehatan di puskesmas Tawangsari sangat memadai dan cepat. Dengan demikian dirinya tidak membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit. "Rumah sakit jauh dari sini. Jadi mending di puskesmas saja, toh sudah komplit kok," katanya.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya