SOLOPOS.COM - Bupati dan Wakil Bupati Sragen melihat proyek pembangunan gedung baru untuk Puskesmas Plupuh 1 yang menelan dana Rp4,7 miliar di wilayah Desa Dari, Kecamatan Plupuh, Sragen, Selasa (2/8/2022). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Puskesmas Plupuh 1 yang terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen akan direlokasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengalokasikan anggaran Rp4,7 miliar untuk membangun puskesmas baru di wilayah Desa Dari, Plupuh.

Pembangunan puskesmas baru itu sudah dimulai dan ditargetkan selesai pada 20 Desember 2022 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Rapat Terbatas (Ratas) Pemkab Sragen di bawah koordinasi Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati melihat langsung pembangunan gedung baru Puskesmas Plupuh I, Selasa (2/8/2022). Pembangunan gedung itu dimulai dengan membuat fondasi gedung dengan struktur gedung berlantai II.

Tim juga melihat lokasi alternatif untuk pembangunan Puskesmas Tanon 2 dan Puskesmas Masaran 2. Gedung dua puskesmas itu sekarang masih menempati lahan milik pemerintah desa.

“Kami Tim Ratas keliling melihat lokasi alternatif untuk pembangunan Puskesmas Tanon 2 dan Puskesmas Masaran 2. Setelah kami lihat, lokasi calon Puskesmas Tanon 2 kurang representatif karena kurang luas dan tidak memadai untuk fasilitas kesehatan pertama sehingga ada opsi lain,” jelas Bupati Yuni saat ditemui Espos di Pendapa Rumdinnya.

Baca Juga: Giliran Puskesmas Plupuh 1 Sragen Direlokasi dengan Dana Rp5 Miliar

Dia menjelaskan lokasi lain itu ada yang terlalu jauh meskipun masih dalam cakupan pelayanan Puskesmas Tanon 2. Tetapi terlalu berdekatan dengan Puskesmas Tanon 1. Kemudian lokasi alternatif untuk Puskesmas Masaran 2, sebut dia, ada lahan yang masuk zona hijau karena irigasi teknis sehingga enggak mungkin dipilih.

“Puskesmas Tanon 2 dan Puskesmas Masaran 2 itu sekarang masih menempati tanah kas desa. Aturannya kalau status tanahnya masih tanah desa maka tidak bisa diusulkan untuk mendapat dana alokasi khusus (DAK). Pokoke tahun iki tuku lemah sik [pokoknya tahun ini beli tanah dulu]. Rencana pembangunannya belum,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, menambahkan untuk pengadaan lahan itu dianggarkan Rp2 miliar-Rp3 miliar per puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto, menerangkan mekanism pengadaan lahan untuk Puskesmas Tanon 2 dan Puskesmas Masaran 2  lewat pembelian tanah atau ruislag (tukar guling). Dia mengatakan ada aturan pembangunan gedung baru milik Pemkab harus di atas tanah aset Pemkab Sragen. Sedangkan puskesmas sekarang masih menggunakan tanah kas desa.

Baca Juga: Tak Kuat Pindahkan Traktor, Petani di Kedungupit Sragen Meninggal Dunia

“Seperti di Puskesmas Plupuh 1 ini juga berada di tanah kas Desa Sambirejo. Kemudian dibangunkan baru di lokasi yang berjarak 1,5 km dari lokasi lama. Setelah gedung jadi, Puskesmas Plupuh 1 direlokasi ke lokasi baru dan lokasi lama dikembalikan ke desa. Anggaran pembangunan gedung baru itu Rp4,7 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya