SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Puskesmas Kebakkramat II, Karanganyar, tetap melaksanakan pelayanan vaksinasi Covid-19 meskipun 13 petugas di sana menjalani isolasi mandiri. Proses vaksinasi diklaim berjalan lancar lantaran vaksinator tidak termasuk dalam golongan yang di-tracing.

Kepala Puskesmas Kebakkramat II, Patria Bayu, mengatakan dia termasuk salah satu dari 13 karyawan yang diharuskan isolasi mandiri karena terdapat 1 orang petugas swab yang terkonfirmasi Covid-19. Namun, dia memastikan pelayanan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebakkramat aman lantaran dilakukan di fasilitas sehat yang berbeda gedung dari lokasi tracing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: PPKM Karanganyar: PKL Taman Pancasila Senang Boleh Jualan Lagi, Sepakat Kukut Pukul 20.00 WIB

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena beberapa pertimbangan Puskesmas Kebakkramat memang tidak ditutup dan tetap melayani khususnya vaksinasi. Untungnya dari 13 orang yang diminta isolasi mandiri tidak ada yang jadi vaksinator. Jadi kami tetap bisa menjalankan vaksinasi. Kami juga menjalankan vaksin di fasilitas sehat, jadi aman,” jelas dia kepada Solopos.com, Selasa (26/1/2021).

Selama program vaksinasi, Patria mengatakan pihaknya mendapatkan jatah memvaksin sekitar 90 nakes. Puskesmas ditarget memvaksin 30 nakes per hari. “Untuk hari pertama baru sedikit, dan hari ini tadi sekitar 26 orang nakes yang ikut vaksin. Kemungkinan besok bisa lebih banyak lagi,” beber dia.

Baca Juga: Rumah Kontrakan Bakul Cilok di Karanganyar Hangus Terbakar

Sejumlah kendala dihadapi dalam vaksinasi para nakes ini. Patria mengaku mendapatkan laporan ada beberapa nakes yang harus ditunda vaksinasinya lantaran tidak lolos screening medis. Kebanyakan karena tensi darah tinggi dan memiliki penyakit bawaan asma.

“Untuk penolakan tidak ada sama sekali. Sebenarnya semua kooperatif dan berjalan lancar. Tapi memang ada beberapa kendala untuk di Puskesmas Kebakkramat II kami terpaksa menunda beberapa karena ada komorbid. Rata-rata yang asma itu usia 30 tahun sampai 50 tahun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya