SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan melintas di depan Puskesmas Juwiring, Rabu (23/12/2020). Puskesmas tersebut bakal ditutup sementara alias di-lockdown, Kamis-Sabtu (24-26/12/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Puskesmas Juwiring, Klaten, lockdown selama empat hari mulai Kamis (24/12/2020) hingga Sabtu (26/12/2020). Penutupan fasilitas kesehatan dilakukan menyusul meninggalnya Kepala Puskesmas Juwiring, IDI, dengan status positif Covid-19, Rabu (23/12/2020).

IDI meninggal setelah mengeluh sesak napas pada Rabu (23/12/2020) pukul 10.40 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, IDI merupakan dokter umum sekaligus kepala Puskesmas Juwiring.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IDI mulai menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo, sejak 19 Desember 2020. Sebelum mengeluhkan sesak nafas, suami IDI juga sudah menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

"Yang bersangkutan [kepala Puskesmas Juwiring] positif Covid-19," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito, kepada Solopos.com, Rabu (23/12/2020).

Wisata Air Ditutup, Pemkab Klaten Tetap Izinkan Wisata Alam Buka

Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, mengatakan mendiang IDI dikenal sebagai sosok yang ramah kepada semua orang. Sebelum meninggal dunia, dirinya sempat mengirim pesan singkat via Whatsapp (WA) menanyakan kondisi IDI.

"Saya kemarin di-WA, kalau bu dokter [IDI] mengeluhkan sakit sesak napas. Pagi ini tadi, saya WA juga. Tapi, tidak dijawab oleh bu dokter. Tahu-tahu, memperoleh informasi bu dokter sudah tidak ada [dari tim medis Puskesmas Juwiring]," katanya.

Herlambang Jaka Santosa mengatakan mendiang IDI merupakan seorang yang berkinerja luar biasa baik. Saat menjalankan tugas di Puskesmas Juwiring, IDI adalah sosok yang sering kali tidak mengenal waktu.

"Orangnya itu entengan. Kalau suaminya memang sudah positif Covid-19. Hari ini juga, kami sudah lakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kerjanya. Para pegawai juga sudah menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu. Terhadap 40-an pegawai Puskesmas Juwiring segera di-rapid test/di-swab. Selama puskesmas ditutup tiga hari ke depan [mulai besok], pelayanan kesehatan akan dipindahkan ke masing-masing bidan desa di Juwiring terlebih dahulu," katanya.

Kepala Puskesmas Juwiring Meninggal Positif Covid-19

Salah seorang pedagang yang mangkal di pasar di depan Puskesmas Juwiring, Joko, mengatakan kondisi pusat kesehatan di Jl. Tanjung-Juwiring mulai tutup pada siang hari. Saat pagi harinya, puskesmas tersebut masih memberikan pelayanan ke masyarakat.

"Tadi pagi masih buka. Terus sekitar pukul 14.00 WIB sudah ditutup. Padahal di hari biasa, masih melayani [hingga sore]. Saya enggak tahu kenapa? Yang jelas, kepala puskesmasnya infonya meninggal dunia hari ini," kata Joko.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, Puskesmas Juwiring dalam kondisi tertutup atau lockdown. Pintu gerbang utama yang terbuat besi hitam dalam kondisi tertutup. Sehari-harinya, Puskesmas Juwiring melayani rumah bersalin, rawat inap, dan IGD.

Baru Kenal 3 Hari, Remaja Solo Nekat Perkosa Pelajar Karanganyar di Kebun Dekat Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya