SOLOPOS.COM - Puskesmas di Sleman sudah bisa menerima rawat inap. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Puskesmas di Sleman sudah bisa menerima rawat inap. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak lima puskesmas di Sleman sudah bisa melayani rawat inap. Sedangkan 21 puskesmas di Sleman juga telah memiliki standar ISO 9001 versi 2000 dan 2008.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Meskipun pelayanan puskesmas sudah mulai membaik namun dukungan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sleman masih kurang. Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Sleman, Rohman Agus Sukamta.

Agus mengatakan APBD lebih banyak membantu anggaran untuk puskesmas pembantu (pustu) di daerah. Sebab keberadaan pustu ini lebih bisa menjangkau dan memang sangat dibutuhkan masyarakat.

“APBD Sleman lebih fokus pada RSUD Sleman yang sudah berbentuk BLUD. Kami juga sudah anggarkan untuk renovasi puskesmas namun memang tidak banyak. Yang jelas anggaran kesehatan kami lebih fokus untuk membantu RSUD di Sleman,” kata Agus di Kantornya, Jumat (30/8/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan Pemkab Sleman telah berupaya untuk melakukan pembenahan terhadap puskesmas agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu.

“Selain puskesmas kami juga mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kami juga menargetkan MDGs tahun 2015, yaitu penyediaan air minum yang aman dan sanitasi yang layak sudah bisa terpenuhi di Sleman,” jelas Mafilindati.

Mafilindati menambahkan dengan pembangunan layana kesehatan ini diharapkan adanya pencegahan pada penyakit. “Jika penyakit dicegah tentu puskesmas tidak akan menambah beban pelayanan ksesehatan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya