SOLOPOS.COM - Ilustrasi merasakan salah satu gejala hepatitis akut misterius. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Dokter umum yang bertugas di sejumlah puskesmas di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai melakukan deteksi awal penyakit hepatitis akut misterius. Hal itu sesuai arahan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang guna membantu penanganan kasus hepatitis akut yang belakangan merebak di Tanah Air.

Kepala Puskesmas Miroto Semarang, dr. Din Hasanah, mengatakan telah menyediakan formulir panduan skrining di poliklinik anak dan umum. Selain itu, petugas medis di puskesam juga mulai intensif menyosialisasikan m panduan skrining di poliklinik anak dan poliklinik umum. Selain itu, petugas medis di Puskesmas Miroto mulai intens menyosialisasikan bahaya hepatitis akut bagi warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu pelayanan yang kita maksimalkan. Petugasnya sudah mulai bergerak ke SD dan TK untuk mengedukasi para siswa supaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat,” kata Hasanah, Sabtu (14/5/2022).

Edukasi itu melalui program pemeriksaan rutin dengan sosialisasi penanganan hepatitis anak. Sasaranya adalah seluruh guru dan siswa SD dan TK. “Termasuk waspada secara umum,” imbuh dia.

Lebih lanjut, petugas juga siap memberikan pertolongan pertama kalau ada anak yang mengarah gejala terinfeksi hepatitis akut. Penanganan lanjutan dengan merujuk anak ke rumah sakit yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai.

Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius pada Anak Bisa Menular di Kolam Renang?

“Kita sebagai pelayanan dasar selama masih bisa menangani ya diberi pertolongan langsung. Tapi kalau gejala klinisnya di luar kompetensi dirujuk ke layanan lebih tinggi. Jadinya kita sekarang waspada dan kita rutin lakukan skrining untuk mendeteksi gejala yang mengarah ke sana,” ujarnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar, meminta fasilitas kesehatan untuk mewaspadai jika ada pasien yang menunjukkan gejala diare, mual, muntah, sakit perut, dan disertai demam. Jika menemukan pasien suspect hepatitis akut, fasilitas kesehatan diminta untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan setempat.

“Jika muncul gejala seperti itu, faskes (fasilitas kesehatan) kami minta segera melapor. Masyarakat juga kalau ada pasien dengan gejala awal seperti diare, mual, muntah dan sakit perut, dan dema segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jangan tunggu sampai muncul gejala mata dan kulit menguning agar tidak terlambat ditangani,” pesan Yunita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya