SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Kaled Hasby Ashshidqie)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Kaled Hasby Ashshidqie)

SUKOHARJO — Penanganan kasus kematian ibu dan bayi menjadi prioritas di Puskesmas Baki, Sukoharjo. Pasalnya ada peningkatan kasus kematian bayi pada 2012.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Risiko kematian bayi di Baki cukup tinggi pada 2012. Sebenarnya sudah ada jaminan persalinan (jampersal) supaya ibu hamil bisa melahirkan gratis dan mengurangi angka kematian ibu dan anak. Oleh karena itu, kami menjadikan itu [keselamatan ibu dan bayi] menjadi prioritas puskesmas ini,” ungkap Kepala Puskesmas Baki, dr Dachlius, kepada Solopos.com.

Berdasarkan data Puskesmas Baki, angka kematian bayi meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data puskesmas menunjukkan kematian bayi pada 2012 tercatat ada 26 bayi dan lima balita yang meninggal. Bayi yang meninggal terdiri atas 14 neonatus (bayi yang berumur 0 sampai 28 hari), meninggal sejak dilahirkan sebanyak sembilan bayi dan bayi berjumlah tiga. Penyebab bayi meninggal antara lain bayi berat lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan, seperti kelainan paru-paru, jantung dan kepala. Menurut Dachlius, penyebab BBLR adalah bayi tersebut kembar dan sang ibu menderita PEB.

“Tahun lalu ada enam kasus bayi kembar. Seharusnya bayi yang lahir ada 12 tapi karena beberapa bayi mengalami BBLR sehingga hanya tujuh yang bertahan hidup,” ungkap petugas Kesehatan Keluarga (Kesga) Puskesmas Baki yang enggan disebut namanya. Menurut petugas tersebut, kematian bayi meningkat karena dipengaruhi faktor kesehatan ibu. Menurut dia, pola makan tidak teratur dan tingkat stres tinggi sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayi saat melahirkan. “Di awal tahun ini sudah ada satu bayi yang meninggal karena tidak mempunyai dinding perut,” imbuh petugas tersebut.

Untuk menekan kematian ibu dan bayi, menurut Dachlius, dilakukan beberapa upaya seperti mengadakan kelas ibu hamil, kelas ibu balita, pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC) dan kunjungan neonatal/bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya