SOLOPOS.COM - ilustrasi

SLEMAN–Kepala Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Sleman, Endah Nur Santi, mengatakan Pelayanan Puskesmas 24 jam saat ini masih kurang promosi.

Padahal Puskesmas 24 jam terbuka untuk umum dan siap melayanai setiap saat. Selian itu tarif layananannya lebih murah dari rumah sakit. Namun pelayanan 24 jam Puskesmas ternyata belum familiar dimata masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Layanan puskesmas rawat inap memang mirip rumah sakit daerah, meskipun ada beberapa pembatasan. Biaya juga lebih murah dibandingkan di rumah sakit. Sekarang tinggal masalah promosi yang bagi kami masih agak kurang,” kata Endah.

Sleman saat ini mengandalkan empat unit puskesmas 24 jam. Yakni Puskesmas Mlati, Prambanan, Ngemplak dan Minggir. selain kurang promosi, Endah juga berharap fasilitas puskesmas 24 jam bisa dilengkapi demi meningkatkan pelayanan pasien.

Harapan senada diungkapkan Kepala Puskesmas Mlati Ellyza Sinaga. “Dibandingkan dengan pemenuhan standar ISO 9001/2000 untuk kuantitas kami masih kurang 50 persen lebih. Namun untuk kualitasnya, perlu ada peninjauan ulang kembali tentang peralatan,” kata Ellyza.

Meski kurang alat, Ellyza menilai perlu ada perubahan tarif puskesmas dengan fasilitas rawat inap. Biaya rawat jalan umum yang seharusnya Rp9.600 namun disubsidi mencapai Rp6.100. Padahal di puskesmas Mlati ini rata-rata sebulan menangani 3.000 pasien yang menjalani rawat jalan umum. (HARIAN JOGJA/Joko Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya