Solopos.com, SOLO — Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) seriusi pembuatan konsep kios frameless di dekat pintu masuk utama. Frameless merupakan kios yang temboknya menggunakan kaca.
Manajer Marketing PGS, Gunawan Radibyo, menuturkan kios empat kavling yang terletak di ground floor tersebut saat ini sudah disewa pedagang batik asal Pekalongan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami memang hanya membuat empat kios dengan luas 30 meter persegi. Selanjutnya kami juga akan mengembangkan konsep yang sama. Lokasinya berdekatan dengan kios yang pertama tapi hingga saat ini masih nego,” ungkap Gunawan kepada wartawan di Rumah Makan Adem Ayem, Kamis (15/8/2013).
Lebih lanjut, dia mengatakan sewa per kavling kios frameless tersebut adalah Rp220 juta untuk lima tahun. Namun dia mengatakan konsep kios frameless hanya bisa dilakukan di dekat pintu masuk utama. Oleh karena itu, apabila dua lokasi yang berada di sebelah timur dan barat pintu utama tersebut sudah terisi, maka sudah tidak bisa lagi dilakukan pengembangan.
Sedangkan untuk tingkat okupansi atau keterisian kios, Gunawan mengatakan saat ini sekitar 80%. Staf Bagian Promosi PGS, Ajie Bayu Prasetyo, menambahkan dari sekitar 900 kios sudah ada 750-an kios yang terisi. Lebih lanjut, Gunawan menuturkan pihaknya juga akan mengembangkan kios yang berada di lantai II.
Namun selama ini, di lantai II konsep yang ditawarkan masih berupa bazar dengan harga sewa Rp950.000 per bulan dengan ukuran 2×2 meter untuk penjual garmen. Sedangkan untuk pedagang handicraft sewa kios bisa lebih murah, yakni Rp250.000 per bulan. Kebijakan tersebut menurut Gunawan karena margin penjual handicraft tidak sebesar penjual produk garmen.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
