SOLOPOS.COM - Ramayana Kudus. (Antara)

Solopos.com, KUDUS —  Pusat perbelanjaan nonesensial atau nonsembako di Kabupaten Kudus, akhirnya mulai buka setelah ditutup sejak 3 Juni 2021. Hal ini saat diberlakukannya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga diperpanjang menjadi PPKM level 4.

Mengutip dari Antara, Kamis (5/8/2021), Store Manager Ramayana Mal Kudus, Moh Ali Mas’ad, mengakui mal mulai buka Rabu (4/8/2021) setelah akses jalan menuju Alun-alun Kudus mulai dibuka sehingga memudahkan pengunjung berkunjung ke Ramayana Kudus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehari sebelumnya, Ramayana belum berani buka karena penyekatan masih berlangsung, sehingga menunggu kepastian adanya pembukaan penyekatan jalan di beberapa titik yang menjadi akses menuju Ramayana Kudus.

Baca Juga : Minta Pelonggaran PPKM, PKL Kudus dan Satpol PP Adu Mulut

Ekspedisi Mudik 2024

Kalaupun ada pembukaan penyekatan pada Selasa (4/8/2021) siang, tentunya tidak bisa buka secara mendadak karena harus mempersiapkan diri. Sedangkan jam operasionalnya juga dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.

Dengan adanya kelonggaran tersebut, Ramayana Mal Kudus berencana melakukan cuci gudang sejumlah produk yang dimiliki sebagai upaya menaik minat pembeli. Hanya saja, tidak ada promosi besar-besaran karena masih masa pandemi dan pengunjung juga dibatasi.

“Maksimal pengunjung yang diperbolehkan sebesar 25 persen. Promosinya pun tidak gencar seperti sebelumnya melalui spanduk maupun selebaran, melainkan cukup melalui media sosial. Dimungkinkan jumlah kunjungan tidak banyak karena pengalaman sebelumnya sehari berkisar 1.000-an orang,” ujarnya.

Patuhi Protokol Kesehatan

Sedangkan saat normal tingkat kunjungan bisa mencapai 5.000 pengunjung per harinya, terutama saat akhir pekan Sabtu dan Minggu. Sedangkan nantinya diprediksi berkisar 500 hingga 1.000-an pengunjung per harinya.

Petugas juga disiagakan untuk memastikan para pengunjung mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, Store Manager ADA Swalayan Kudus, Setyowati, mengakui gerai nonsembakonya sudah dibuka kembali, namun jam operasionalnya dibatasi hingga pukul 17.00 WIB. Sedangkan gerai sembako buka lebih lama.

Baca Juga : Terapkan PPKM Level 3, Penyekat Jalan ke Pusat Kota Kudus Dibuka

Pengunjungnya diakui belum pulih seperti sebelumnya, karena informasi kelonggaran untuk pusat perbelanjaan tersebut dimungkinkan belum diketahui banyak orang, termasuk adanya pembukaan penyekatan akses jalan.

Tingkat kunjungan konsumen tahun ini masih lebih rendah dibandingkan tahun 2020, karena ketatnya aturan selama masa pandemi dan pemulihannya juga belum mencapai 40-an persen dibandingkan sebelum pandemi.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengakui sudah mengirimkan surat kepada semua pengelola pusat perbelanjaan, bahwa mal sudah boleh buka dengan batasan pengunjung 25 persen untuk nonsembako dan jam operasionalnya mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya