SOLOPOS.COM - Pusat Kuliner Bojana Kudus. (Antara)

Solopos.com, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus akan menyerahkan pengembangan Taman Bojana yang merupakan pusat kuliner di jantung kota kepada investor. Hal ini menyusul kondisi bangunannya yang sudah tua dan dikhawatirkan membahayakan penggunanya.

"Kami memang sudah berkomunikasi dengan pihak investor yang dimungkinkan berminat membangun di kawasan Taman Bojana. Bahkan sudah ada pemaparan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, seperti dikutip Antara, Kamis (15/4/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hanya grand design atau desain besar bangunannya belum diterima, sehingga saat ini Pemkab masih menunggu kelanjutannya.  Sementara permasalahan yang dihadapi, terkait pemindahan para pedagang yang saat ini menempati Taman Bojana tersebut.

Baca Juga : 120.000 Batang Rokok Tanpa Cukai Disita KPPBC Kudus

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti, mengungkapkan Dinas sudah menyampaikan kondisi bangunan tersebut. Sedangkan untuk memastikan kelayakan bangunannya memang perlu ada pengujian dari tim independen agar pedagang mengetahui kondisi sesungguhnya.

"Beberapa pedagang juga ada yang mempersiapkan tempat jualan di tempat lain. Dimungkinkan pedagang yang menempati saat ini banyak yang menyewa dengan pihak lain," ujarnya.

Terkait apakah bangunan tersebut masuk dalam daftar cagar budaya, dia mengakui, tidak mengetahui karena dari sisi keunikannya memang tidak ada.  Sejak bulan Juni 2009, bangunan tersebut diserahkan oleh pengembang kepada Pemkab Kudus sesuai perjanjian sebelumnya sehingga saat ini menjadi haknya pemerintah daerah.

Baca Juga : Warga Dan Pengusaha Kudus Ditantang Tata Kota Secara Swadaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya