SOLOPOS.COM - Ilustrasi judi dadu (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Lurah Gilingan, Banjarsari, Solo, Joko Partono, mengonfirmasi sudah pindahnya pusat judi dadu yang kondang dengan nama “Dewa-Dewi” dari wilayahnya, belakang Terminal Bus Tirtonadi, Solo, baru-baru ini.

Tapi Joko mengaku tidak tahu alasan pemindahan tempat judi yang pemainnya tergolong kelas kakap itu. “Yang jelas ini sudah tak ada. Tapi alasannya saya tidak tahu. Pindahnya dua hingga tiga pekan ini,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (23/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko tahu tempat perjudian Dewa-Dewi pindah karena pintu bangunan yang biasa digunakan untuk berjudi tertutup rapat dan digembok. Seingatnya, pusat judi Dewa-Dewi mulai beroperasi di belakang Terminal Tirtonadi Solo dua tahun lalu. Tapi ia mengaku tak pernah masuk ke tempat judi itu.

Baca Juga: Taruhan Di Pusat Judi Dadu Belakang Tirtonadi Solo Sekali Pasang Bisa Puluhan Juta Rupiah

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kurang tahu ya, soalnya tidak pernah masuk ke situ kok,” katanya menjawab pertanyaan ihwal para pejudi yang biasa datang ke Dewa-Dewi.

Joko juga mengaku tidak tahu apakah tempat judi di wilayahnya itu apakah pernah dirazia polisi atau belum. Ia justru kembali menekankan tidak pernah masuk ke lokasi perjudian tersebut. “Kegiatan apa pun saya ndak pernah tahu, ndak pernah masuk saya. Yang jelas kalau izin ya ndak boleh, itu ranahnya kepolisian,” tutur dia.

Dikeluhkan Warga

Seingat Joko keberadaan pusat judi Dewa-Dewi di belakang Terminal Bus Tirtonadi Solo itu sempat dikeluhkan warga sekitar pada awal-awal beroperasi. Tapi semakin ke sini keluhan-keluhan itu mulai menghilang. Ihwal lokasi perjudian menurutnya berada di salah satu bangunan.

Baca Juga: Tempat Judi Besar di Belakang Terminal Tirtonadi Solo Mendadak Kukut, Takut Digerebek?

“Ya seperti rumah biasa. Yang jelas kalau kami ndak pernah tahu, saya ndak pernah masuk juga. Tapi memang pernah dikeluhkan warga pada awal-awalnya,” imbuhnya.

Joko mengatakan perjudian Dewa-Dewi selama ini tak mengganggu warga. Sebab mereka beroperasi di dalam rumah dan tertutup. “Selama ini kan juga tidak mengganggu. Wong itu di rumah kok, tertutup juga. Kalau mau lihat langsung ya silakan ke lokasi di Jl Setia Budi Gilingan, belakang terminal,” sambungnya.

Baca Juga: DPC Partai Demokrat Sragen Minta Perlindungan Polisi, Ada Apa?

Menurut Joko, dipindahnya tempat perjudian Dewa-Dewi beberapa pekan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Sebab keberadaan praktik yang masuk kategori penyakit masyarakat itu tidak lagi menambah beban bagi warga Gilingan.

Apalagi selama ini wilayah Gilingan ada sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang kerap mangkal di beberapa lokasi. Namun sejak gencarnya razia aparat kepolisian beberapa pekan ini membuat tak ada lagi PSK terlihat mangkal di Gilingan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya