Pusat Irigasi Van Der Wicjk Longsor, Kulonprogo Terancam Gagal Panen

Harianjogja.com KULONPROGO-Areal pertanian di Kabupaten Kulonprogo terancam gagal panen setelah Pusat Irigasi Van Der Wicjk di Saluran Induk Kalibawang mengalami longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi, akhir pekan lalu.

Longsor terjadi pada tanggul sisi selatan saluran hingga menyebabkan seperempat Sungai Progo yang mengalir di pusat irigasi itu tertutup material tanah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal saluran induk tersebut memegang peranan vital bagi kelangsungan pertanian di sebagian besar wilayah Kulonprogo.

“Kelangsungan irigasi pertanian di Kulonprogo ini tergantung dari debit air di saluran ini. Jika longsor sampai sampai meluas yang terjadi saluran ini tidak bisa menyuplai air lagi ke wilayah-wilayah yang ada di bawahnya,” papar Anton, 45, salah satu warga Banjarasri, Kecamatan Kalibawang saat ditemui koran ini di saluran itu, Jumat (27/12/2013).

Anton menandaskan, peran saluran tersebut seperti sebuah nyawa bagi kelangsungan pertanian di Bumi Menoreh. Menurut dia, longsor kali pertama terjadi Sabtu (21/12/2013) malam setelah dua hari wilayah itu diguyur hujan.

Selanjutnya, longsor susulan terus terjadi karena hujan belum juga reda.
Hingga akhirnya saat ini longsoran sampai menutup seperempat bagian sungai. Terakhir Van Der Wicjk longsor pada 2010 lalu, namun skalanya kecil sehingga tidak menghambat aliran air.

Potensi longsor lebih meluas pun tidak terelakkan apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi. Pantauan koran ini mendapati ada sejumlah titik rekahan tanah yang bisa memicu longsor susulan pada tebing sungai dan saluran inti.

“Semoga saja kondisi ini bisa segera cepat teratasi sehingga ancaman gagal panen bisa dicegah,” katanya.