SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Solopos.com, PURWOREJO — Purworejo banjir sejak Jumat (20/12/2013) malam. Hingga Minggu (22/11/2013) siang 60 warga masih terjebak di rumah panggung di Desa Trimulyo dan Bendungan, Purworejo.

Badan SAR Nasional bersama tim penyelamat lainnya siang tadi masih berupaya mengevakuasi para korban banjir di Purworejo, Jawa Tengah.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Kami sejak kemarin (Sabtu, red.) telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga di Desa Trimulyo dan Bendungan, Kecamatan Grabag, Purworejo. Namun hingga siang ini, masih ada warga yang belum bersedia untuk dievakuasi,” kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono dalam siaran persnya.

Oleh karena itu, kata dia, tim SAR gabungan sedang melakukan upaya pendekatan persuasif kepada warga supaya bersedia dievakuasi ke tempat yang aman.

Hingga siang ini, lanjut dia, ada sekitar 60 warga yang masih terjebak di rumah panggung yang terletak di antara Desa Trimulyo dan Bendungan.

“Kami terus berupaya membujuk mereka untuk mau dievakuasai ke posko pengungsian mengingat keadaan semakin mengkhawatirkan. Hujan terus turun, ketinggian air terus bertambah,” katanya.

Dalam hal ini, kata dia, ketinggian air hingga Minggu siang telah mencapai 2,5 meter.

Menurut Agus, evakuasi dan penyelamatan korban banjir Purworejo melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, kemudian dari Polres dan Kodim Purworejo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), dan relawan lainnya.

“Mereka dilengkapi dengan perahu karet lengkap dengan alat evakuasi di air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya