SOLOPOS.COM - Bakal calon wali kota Solo, Achmad Purnomo, tengah menanti giliran fit and propher test di Panti Marhaen, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Sabtu (21/12/2019). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO – Achmad Purnomo pesimistis parpol non-PDIP bisa bergabung dalam satu koalisi untuk me-lawan PDIP yang mendukung Gibran. Banyak faktor yang memicunya. Salah satunya arahan dari DPP partai agar mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.

Pertimbangan lainnya dominasi suara PDIP dalam Pemilu 2019. Bukan sesuatu yang mudah melawan parpol dengan modal 189.760 suara dari total suara sah 343.495. Jumlah itu berarti sekitar 55, 24 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian Purnomo mengapresiasi langkah cucu PB XII, Putri Woelan, yang hendak meramaikan Pilkada Solo 2020. Dia mengatakan Putri Woelan telah menemui dirinya dan menyampaikan niat maju di Pilkada Solo 2020.

Banyak Orang Malas Antre, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ekspedisi Mudik 2024

“Iya, sudah ketemu. Dia cerita ingin maju. Ya silakan, ndak apa-apa, silakan. Bisa lewat koalisi atau independen,” ujar Achmad Purnomo kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).

Dalam kesempatan itu Purnomo memberikan masukan kepada cucu Pakubuwono XII yang ingin meramaikan pilkada Solo.

“Mbak Putri tanya bagaimana keadaan saya, bagaimana parpol di Solo dan pilkada. Ya saya cerita apa adanya, PDIP yang paling kuat. Parpol lain kalau mau mengusung calon harus punya sembilan kursi DPRD. Lah bisa ndak,” urai dia.

Koalisi

Dia lantas mengulas posisi parpol non-PDIP pemilik kursi di DPRD Solo seperti PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI. Purnomo menyebut bila mereka mau berkompromi untuk menggalang koalisi tentu bisa mengusung calon lawan Gibran di Pilkada Solo.

Sebab gabungan parpol itu berkekuatan 15 kursi DPRD, yang terdiri atas PKS lima kursi, PAN tiga kursi, Partai Golkar tiga kursi, Partai Gerindra tiga kursi, dan PSI satu kursi. Meski demikian Purnomo tidak yakin koalisi itu terbentuk.

Purnomo: Putri Woelan Cucu PB XII Niat Maju di Pilkada Solo 2020 

“Tapi menurut perhitungan saya ndak bisa [kompromi],” kata dia.

Bila gabungan parpol itu gagal membentuk koalisi untuk mengusung calon lawan, Purnomo memprediksi Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa akan melawan pasangan dari jalur perseorangan atau kotak kosong.

“Kayaknya di Solo pilkada nanti Gibran-Teguh melawan Bajo [paslon perseorangan] atau kotak kosong,” tutur dia.

Ingat Mbah Minto Klaten? Kini Punya Rumah Baru Loh… 

Tetapi Purnomo menilai akan lebih baik Pilkada Solo tahun 2020 diwarnai tampilnya beberapa pasangan cawali-cawawali. Dengan begitu pesta demokrasi warga Solo menjadi lebih berwarna karena rakyat disuguhi beberapa pilihan.

Di sisi lain satu-satunya jalan bagi Putri untuk meramaikan Pilkada Solo lewat jalur koalisi gabungan parpol. Sebab untuk jalur perseorangan (independen) sudah tertutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya