SOLOPOS.COM - F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo. (Dokumentasi Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo, bakal melepas jabatan atau purnatugas pada 16 Februari mendatang. Tampuk kepemimpinan Kota Bengawan bakal dilanjutkan oleh pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang memenangi Pilkada Solo 2020.

Rudy, sapaan akrab Wali Kota, mengaku bakal menyelesaikan tugas kedinasan bersama Purnomo hingga akhir masa jabatan. Setelahnya, mereka akan diantar pulang oleh pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ke kediaman pribadi masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tanggal 16 Februari nanti saya sama Pak Pur akan diantar teman-teman ke rumah masing-masing. Ya, sebenarnya enggak diantar pun saya akan pulang sendiri ke rumah. Jalan kaki, ya, enggak apa-apa,” katanya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Gerakan Jateng Di Rumah Saja Bikin Bupati Sragen Khawatir Angka Kehamilan Meningkat

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy mengatakan acara pelepasan dirinya dan Purnomo sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo bakal digelar di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota.

“Acaranya di Pendapi Gede. Pamitan. Kemudian, Pak Pur diantar dulu ke Jl Bhayangkara. Baru saya diantar ke Pucangsawit. Saya enggak diantar, pulang sendiri ya tidak apa-apa. Tapi, teman-teman enggak mengizinkan karena merasa kami sudah melaksanakan pelayanan selama 15 tahun, enggak boleh pulang sendiri ternyata.”

Rudy mengaku banyak kenangan selama menjabat sebagai kepala daerah. Ia merasa hidupnya cukup bermanfaat untuk masyarakat. Selama itu pula, ia mendapatkan kenangan manis dan pahit.

Baca Juga: Jateng Di Rumah Saja, Pasar dan PKL Sukoharjo Tak Perlu Tutup

Pekerjaan Rumah

Namun, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum ia selesaikan hingga purnatugas sebagai Wali Kota Solo. Di antaranya memperjuangkan anak kecil, lemah, miskin, dan tertindas (KLMT).

Seperti lulusan SMA/SMK yang sampai bertahun-tahun sesudah kelulusan belum menebus ijazahnya. “Namun saya punya komitmen biarpun nanti tidak melayani di pemerintahan, saya tetap akan peduli terhadap pendidikan anak-anak KLMT tadi,” ucapnya.

Ia lantas bercerita mengenai pahitnya menjadi wali kota. Misalnya, ketika membuat kebijakan yang terkadang menjadi bahan ejekan dan sindiran di media sosial. Namun, semua kepahitan itu sirna saat ia mengingat sejumlah hal yang sudah dicapainya.

Baca Juga: Rekor! 10 Warga Madiun Meninggal Positif Covid-19 Dalam Sehari

Hal tersebut antara lain mampu mengembalikan aset-aset yang terbengkalai menjadi milik negara. “Yang sudah lepas kembali ke pemerintah, salah satunya yang sekarang dipakai untuk RSUD Bung Karno, Koramil, SMPN 11 Solo, IKM Semanggi. Lalu tanah hak pakai (HP) 001 Kelurahan Mojo alias HP 16, bisa dimanfaatkan masyarakat dan Asrama Brimob,” ujarnya.

Tak hanya itu, Rudy juga menyebut Dalem Joyokusuman dan Priyosuhartan. Selanjutnya, Pemkot bisa membeli tanah di beberapa tempat untuk kepentingan umum, salah satunya di Pasar Gede, SMPN 5.

"Namun yang paling utama adalah pendidikan di Solo ini nampaknya secara infrastruktur sudah mendekati baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya