SOLOPOS.COM - Pupuk organik ilustrasi (mitra-adenium.blogspot.com)

Pupuk organik ilustrasi (mitra-adenium.blogspot.com)

GUNUNGKIDUL—Pupuk organik semakin diminati para petani di Kelor, Kecamatan Karangmojo. Sejak diperkenalkan sekitar setahun lalu, hampir seluruh petani di desa ini beralih menggunakan pupuk organik.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Memang belum bisa lepas sepenuhnya dari pupuk kimia. Tetapi setidaknya petani yang menggunakan pupuk kimia jauh berkurang, yakni tinggal 25 persen, yang kami utamakan tetap pupuk organik,” terang Kismorejo, Ketua Kelompok Tani Marsudi Utomo Dusun Kelor, beberapa waktu lalu.

Selain karena dapat meningkatkan hasil panen padi, harga pupuk organik jauh lebih murah daripada pupuk kimia. Sebagai perbandingan, harga setengah kuintal pupuk organik hanya Rp20.000 sedangkan harga pupuk kimia cair bisa di atas Rp100.000.

Para petani bahkan bisa membuat pupuk sendiri dari kotoran ternak mereka. Kismorejo yakin, secara bertahap penggunaan pupuk kimia akan semakin berkurang. “Nanti secara bertahap. Tambahan kimia ini hanya sementara,” imbuhnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya