SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

PUPNS sulit dilakukan oleh PNS Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil secara elektronik tidak berjalan lancar. Banyak pegawai yang kesulitan untuk mengakses laman yang disediakan Badan Kepegawaian Nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski beraktivitas seperti biasa, Ika Wahyu hanya bisa terduduk diam saat ditanyai mengenai pengisian ePUPNS. Dia mengakui, hingga sekarang belum selesai melakukan pengisian data-data yang dibutuhkan.

Padahal sesuai imbauan dari Badan Kepegawaian Daerah Gunungkidul, para pegawai harus sudah mengisi selambat-lambatnya 1 November 2015. Menurut Ika, keterlambatan pengisian data ini bukan sepenuhnya kesalahan pegawai.

Seringkali laman yang disediakan tidak bisa diakses. Kalau pun bisa login, belum tentu hasilnya memuaskan. Saat akan mengisi data-data yang dibutuhkan, seringkali error, karena kursor penunjuknya hanya berputar-putar saja tanpa ada respon.

“Kalau seperti ini, saya langsung tutup. Entah berapa kali saya mencoba, tapi kalau dijumlahkan sejak pertama kali mengakses sudah ada 50 kali percobaan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (23/10/2015).

Sampai saat ini, Ika mengaku baru mengisi data awal saja, sedang untuk data yang lain belum. Keadaan ini tidak membuat perempuan asal Playen ini khawatir, karena masih banyak pegawai yang lain belum menyelesaikan pendataan ulang ini.

“Biasa saja, wong temannya banyak,” kata Ika lagi sambil tersenyum.

Kendati demikian, dia berjanji akan menyelesaikan tugas ini tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Menurut Ika, menyiasati kegagalan login bisa dilakukan dengan mengakses laman tersebut di waktu dini hari.

Hanya saja, dirinya mengaku belum bisa melakukan hal tersebut. Sebab selama ini, untuk pengisian ePUPNS banyak dilakukan saat beraktivitas. “Kalau malam waktunya tidur. Mungkin kegagalan yang saya alami karena, saat mengakses merupakan jam-jam sibuk,” tuturnya.

Kegagalan login juga dirasakan, Yani pegawai pemkab yang lain. Dirinya mengaku belum bisa mengisi seluruh data PUPNS yang dibutuhkan, karena beberapa kali mencoba login terus saja mengalami kegagalan.

“Saya baru data utama, sedang data pendukung yang lain masih ada yang belum diisi,” kata Yani.

Dia mengakui, proses pendataan terakhir dilakukan per 1 November mendatang. Untuk mengejar tersebut, Yani mengaku akan berusaha lagi agar data yang dibutuhkan bisa terpenuhi semua. “Saya akan coba, katanya kalau malam prosesnya lebih lancar,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya