SOLOPOS.COM - Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila sekaligus peresmian Alun-alun Pancasila di Desa Sukabumi, Cepogo, Boyolali, Kamis (1/6/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Alun-Alun Pancasila di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, yang dibangun dengan anggaran Rp8,7 miliar telah diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada Kamis (1/6/2023).

Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Bupati Boyolali, M Said Hidayat, mengungkapkan Alun-Alun Pancasila memang sengaja dibangun di Cepogo karena ketika berdiri di tempat tersebut, masyarakat akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harapan kami ke depan, ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Juga untuk nguri-nguri kebudayaan khususnya di Kecamatan Cepogo yang secara rutin tiap tahun ada agenda Sadranan. Tahun 2019, saat saya wakil bupati, kami mulai untuk sadranan bersama,” jelasnya saat ditemui wartawan di Semar Resto Boyolali, Kamis (1/6/2023).

Ia menceritakan penyelenggaraan Grebeg Sadranan waktu itu sukses. Namun, pelaksanaannya masih di Kantor Kecamatan Cepogo. Said menceritakan pada sadranan tahun ini telah ada permintaan untuk diadakan bersama-sama lagi.

Namun, ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar dulu untuk menunggu Alun-Alun Pancasila di Cepogo, Boyolali, selesai dibangun. “Setelah Alun-Alun Pancasila selesai, seyogyanya dapat diagendakan tiap tahun, jadi kegiatan Grebeg Sadranan yang rutin di Cepogo nantinya dapat dilaksanakan di Alun-Alun Pancasila,” kata dia.

Said menambahkan hal itu sebagai bagian mewujudkan Kabupaten Boyolali dengan masyarakat yang berbudaya. Menurut Said, kegiatan Grebeg Sadranan pada 2024 nantinya bisa dimulai di Alun-Alun Pancasila.

Selain itu, Alun-Alun Pancasila juga digunakan sebagai antisipasi kemacetan yang terjadi akibat perkembangan wisata area Cepogo Cheese Park, Boyolali. “Salah satu kami membuat area parkir yang luas di depan pertokoan. Itu salah satu solusi ketika nanti perkembangan wisata di arah Cepogo Cheese Park membeludak, bisa parkir di situ. Kami menyiapkan selter di sana,” jelasnya.

Berikut beberapa keunikan dan keistimewaan Alun-Alun Pancasila Cepogo Boyolali yang dihimpun Solopos.com:

1. View Gunung Merapi-Merbabu

Saat acara peresmian pada Kamis pagi, masyarakat dan pengunjung Alun-Alun Pancasila bisa secara langsung melihat dengan jelas pemandangan Gunung Merapi tepat di arah barat dari lokasi alun-alun. Kemudian, Gunung Merbabu berada di sebelah barat namun agak ke utara dan juga terlihat jelas.

2. Diresmikan Gubernur Jawa Tengah

Alun-Alun Pancasila Boyolali ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, seusai ia menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tempat tersebut. Ia berharap tempat tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Ia mengatakan kompleks Alun-Alun Pancasila nantinya dapat digunakan untuk masyarakat berkegiatan dan berolahraga. Bahkan, lanjut Ganjar, bisa juga ada aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Mudah-mudahan ini bagian yang nanti bisa berkontribusi sebagai ruang umum bagi masyarakat dan mereka akan tahu, kita akan bergotong royong untuk nyengkuyung seluruh persoalan yang ada sehingga terasa ringan,” jelas dia.

3. Ada 15 Kios Desa dan 1 Kios bagi Difabel

Di sebelah selatan area terbuka Alun-Alun Pancasila, dibangun 16 kios yang terdiri atas 15 kios untuk menampung usaha mikro, kecil, dan menengah warga desa di Kecamatan Cepogo dan 1 kios khusus untuk usaha kaum difabel di sana.

Said menjelaskan anggaran total pembangunan Alun-Alun Pancasila berikut pembuatan patung serta kios-kios dan lahan parkir di sekitarnya mencapai Rp8,747 miliar.

4. Patung Garuda karya Perajin Tumang

Patung Burung Garuda berukuran 10 meter x 10,6 meter menjadi center of attention atau fokus perhatian di Alun-Alun Pancasila. Patung tersebut merupakan karya perajin tembaga lokal dari Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Selain ada patung garuda, di samping patung juga dibangun dinding-dinding. Sebelah kanan dilengkapi lambang sila pertama hingga kelima, sedangkan di sebelah kiri ada tulisan sila pertama hingga kelima.

“Harapannya tentu tiap kami membagun apa pun, tujuannya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Boyolali,” kata Bupati Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya