SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jombang— Meski praktik pengobatan Ponari sepi, namun bukan berarti warga Dusun Kedungsari Desa balongsari Kecamatan Megaluh, Jombang ini jatuh miskin.

Uang hasil pengobatannya satu tahun lalu itu kini berubah menjadi sawah seluas satu hektar. Praktis, ayah Ponari, Yakni Kamsin, yang dulu bekerja sebagai pencari katak, sekarang berubah haluan menjadi petani sukses.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Kamsin yang ditemui ketika hendak berangkat ke sawah, Jumat (28/5) mengatakan, uang hasil jerih payah anaknya sebenarnya terkumpul sekitar Rp 1 miliar. Namun uang yang dulu disimpan di salah satu bank swasta tersebut sudah ludes.

Keringat batu sakti Ponari itu berubah menjadi rumah mentereng berlantai keramik, sawah seluas satu hektar, serta kebun yang sekarang untuk rumah seluas satu hektar.

“Uang di bank sudah habis untuk membeli sawah, kebun, serta membantu masyarakat. Jadi saya sekarang sudah tidak mencari katak lagi. Lebih banyak mengurusi sawah,” kata pria kurus yang pendiam ini.

Kamsin menjelaskan, selain untuk membeli sawah, uang jerih payah Ponari itu juga digunakan untuk membantu pembangunan masjid di Dusun Kedung sari dan membuat mushala kecil yang bersebelahan dengan rumah keluarga Ponari.

Bukan hanya itu, menurut Kamsin, uang hasil pengobatan anaknya itu juga digunakan untuk membangun jembatan Desa serta melakukan pavingisasi di jalan menuju rumahnya.

“Jadi uang Rp 1 Miliar itu sudah habis,” kata Kamsin tanpa mau merinci uang tersebut secara detail.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya