SOLOPOS.COM - Sejumlah anak muda sedang mengikuti ajang Hetero for Startup yang merupakan program kompetisi untuk memberdayakan anak muda, di Hetero Space Solo, Sabtu (18/12/2021) sore. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak dua ruang kolaborasi atau coworking space yang diberi nama Hetero Space telah didirikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng di dua kota, yakni Semarang dan Solo. Walau sama-sama bernama Hetero Space, ternyata ada perbedaan mendasar antara yang ada di Semarang dengan yang di Solo.

Seperti disampaikan Pendiri Impala Network dan Direktur Hetero Inkubator Jateng, Khaleed Hadi Pranowo, kepada wartawan di sela Hetero Festival di Hetero Solo, Sabtu (18/12/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dari sisi fasilitas di dalamnya, di Solo ada maker space, ada studio fotonya juga. Kalau perbedaannya dari sisi fokus area. Fokus yang dibutuhkan masyarakat Solo dan Semarang berbeda. Yang Semarang kami fokuskan di startup digital, UMKM dan industri kreatif. Yang Solo di kriya, seni pertunjukan dan games,” terang dia.

Baca juga: Hetero Space Jateng: Diawali di Semarang, Disusul Solo dan Banyumas

Sedangkan untuk fasilitas atau layanan Hetero Space Semarang dan Solo menurut Khaleed relatif sama. Sementara Hetero Space merupakan sebuah ekosistem builder. Hetero Space lahir sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia untuk siap bersaing di sektor ekonomi kreatif dengan negara lain.

“Misalnya ekonomi kreatif ini tidak ada yang mengurusi, tidak ada yang membangun, itu kan percuma juga. Hetero Space ini hadir untuk menjadi ekosistem builder untuk perekonomian kreatif di Indonesia. Untuk saat ini kami memang ada di Semarang dan Solo, untuk yang di Semarang ini menjadi pionirnya,” sambung dia.

hetero space solo
Sejumlah anak muda sedang mengikuti ajang Hetero for Startup yang merupakan program kompetisi untuk memberdayakan anak muda, di Hetero Space Solo, Sabtu (18/12/2021) sore. (Istimewa)

Semua Komunitas

Ditanya siapa yang bisa memanfaatkan Hetero Space Solo, menurut Khaleed semua orang baik individu maupun komunitas. “Semua individu,komunitas, grup, startup, perusahaan, dari Solo, dari Semarang, dari Jakarta pun bisa. Biasanya karena fasilitasnya beda-beda. Ada komunal area, di situ orang bisa kerja,” kata dia.

Dengan membayar sejumlah uang, mereka bisa bebas bekerja di komunal area dengan fasilitas minum dan snack atau makanan ringan. Selain komunal space, ada meeting room, event space, serta private office. Untuk yang disebut terakhir selama masa pandemi banyak dicari orang yang ingin punya tempat kerja yang khusus.

Baca juga: Kota Solo Kini Punya Hetero Space, Sejajar dengan Kota Semarang

“Perlu dipahami Hetero Space ini tak hanya fasilitas tempat. Kami sebagai ekosistem builder di dalamnya ada program-program pengembangan, seperti pelatihan, juga kompetisi, inkubasinya juga ada untuk sektor UKM kreatif atau startup digital. Setahun ke depan kami akan banyak berdiskusi dengan komunitas di Solo,” urai dia.

Diskusi itu untuk melihat seperti apa rencana kegiatan para komunitas seni Solo. “Misalnya teman-teman seni pertunjukkan, kira-kira ada rencana reguler atau tidak untuk mencoba latihan, atau memamerkan keseniannya mereka. Tapi yang sudah kami lakukan program hetero for startup yang saat ini tahap pra-inkubasi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya