SOLOPOS.COM - Peresmian PT BPR Sukoharjo Perseroda di Jalan Jendral Sudirman no. 13 Sukoharjo, Senin (6/2/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda) pada Senin (6/2/2023) meresmikan gedung baru mereka yang dibangun dengan dana Rp8 miliar. Selama ini BPR Bank Sukoharjo menempati tiga gedung yang berbeda untuk menjalankan operasional mereka.

Direktur Utama BPR Bank Sukoharjo, Maryanto, mengatakan selain mempermudah koordinasi antarbagian pembangunan gedung tersebut juga untuk meningkatkan kenyamanan nasabah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Karena selama ini saat pencairan siltap [penghasilan tetap] perangkat desa maupun pengambilan gaji THL sering terjadi antrean. Bahkan sampai ke luar gedung karena terbatasnya ruang tunggu,” kata Maryanto di gedung baru yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman no. 13 Sukoharjo tersebut.

Gedung baru ini juga dinilai dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BPR Bank Sukoharjo selain modal yang saat ini cukup kuat. Maryanto menyebut aset BPR Bank Sukoharjo per Desember 2022 mencapai Rp138.352.957.533.

Lantai I gedung digunakan untuk pelayanan, bagian kredit, ruang khasanah, server, penyimpanan jaminan, dan laktasi. Sementara lantai II digunakan untuk ruang direksi, komisaris, operasional, staf, ruang meeting, musala, dan dapur.  Lantai III diperuntukkan sebagai ruangan bagian kepatuhan, audit internal, pemasaran, aula, ruang coffee break, arsip, serta gudang.

BPR Bank Sukoharjo merupakan bank milik Pemkab Sukoharjo. Sehingga masyarakat dinilai tak perlu khawatir menjadi nasabahnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto, berharap gedung baru itu dapat menambah motivasi dan meningkatkan etos kerja dari karyawan BPR. Selain itu dapat memberikan pelayanan yang lebih baik untuk internal, eksternal, dan mitra BPR.

Pembangunan gedung tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kontribusi dalam pertumbuhan perbankan di Soloraya. Dia mengatakan sektor perbankan saat ini dalam tahap pemulihan. Sejauh ini industri perbankan BPR menunjukkan pertumbuhan positif, baik dari penghimpunan maupun penyaluran dana.

Hal tersebut menurutnya terlihat dari total aset yang dimiliki selama empat tahun terakhir yang cukup melesat. Aset BPR Sukoharjo pada 2017 hanya Rp87 miliar, kini mencapai hingga Rp138 miliar.

“Dana pihak ketiga tumbuh 143% dan penyaluran pembiayaan tumbuh 8,79%. Hal tersebut menunjukkan industri BPR memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi,” kata Eko.

Good Governance

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta BPR Bank Sukoharjo menetapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good governance. Selain itu BPR Bank Sukoharjo harus bisa mendorong perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah.

Hal itu menurutnya dapat dilakukan dengan menjadi mitra kerja yang baik dan terpercaya bagi UMKM untuk kesejahteraan bersama. Dia juga meminta PT BPR Bank Sukoharjo (Perseroda) bersinergi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terutama dalam penyaluran kredit kepada UMKM.

“Jajaran direksi PT BPR Bank Sukoharjo harus mampu menjalankan perusahaan yang lebih produktif, efektif, dan antisipatif. Hal itu untuk menghadapi segala perubahan dan tantangan dengan melakukan inovasi pelayanan dan produk yang dibutuhkan masyarakat,” tegas Bupati Etik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya