SOLOPOS.COM - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi. (kodam4.mil.id)

Pungli disinyalir masih terjadi dalam penerimaan anggota TNI.

Semarangpos.com, SEMARANG – Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi membantah masih ada praktik pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan anggota TNI. Sebagai jaminan sudah terhapusnya pungli saat penerimaan tentara baru, ia pun menyatakan kesiapan memproses anggotanya yang ketahuan menarik bayaran kepada masyarakat yang ingin menjadi anggota TNI.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Janji ini disampaikan Pangdam seusai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-71 TNI di Lapangan Parade Makodam IV Diponegoro, Watu Gong, Kota Semarang, Rabu (5/10/2016). Pernyataan ini juga disampaikan untuk menjawab keraguan masyarakat yang menganggap proses penerimaan anggota TNI, baik di jenjang tamtama, bintara, maupun taruna, membutuhkan biaya mencapai ratusan juta rupiah.

“Kami sudah berkomitmen sejak lama bahwa tidak akan ada praktik sogok menyogok dalam proses penerimaan anggota TNI. Hal itu sebagai komitmen kami untuk mendapatkan prajurit terbaik dari lapisan masyarakat. Tentunya ini akan diperoleh dengan cara yang bersih tanpa harus membayar,” ujar Jaswandi kepada para pewarta yang hadir dalam Upacara Peringatan HUT ke-71 TNI di Makodam IV Diponegoro, Watu Gong, Semarang.

Jaswandi pun meminta masyarakat yang mengetahui jika ada praktek pungli dalam penerimaan calon anggota TNI itu melapor kepadanya. Ia menyatakan kesiapan memproses anggotanya yang terlibat praktik pungli itu secara hukum. “Sudah menjadi keputusan pemerintah jika penerimaan anggota TNI itu tidak dipungut biaya. Jadi jika masih ada anggota yang ketahuan melakukan pungutan tentu akan kami proses secara hukum,” tegas Jaswandi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya