SOLOPOS.COM - Karcis parkir sepeda motor yang dibikin Dinas Pemuda dan Olahraga Solo untuk pengunjung kompleks Stadion Manahan, Minggu (2/7/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pungli Solo, petugas parkir di Sunday Market Manahan menarik tarif parkir tak sesuai ketentuan.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengunjung Sunday Market di kompleks Stadion Manahan, Solo, Minggu (2/7/2017), mengeluhkan para juru parkir (jukir) yang menarik retribusi parkir melebihi ketentuan yang tertera di karcis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang pengunjung Sunday Market asal Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Suraji, 42, mengaku diminta membayar retribusi parkir Rp2.000 saat masuk kompleks Stadion Manahan menggunakan sepeda motor pada Minggu pagi. Dia mengeluhkan sikap jukir di pintu A (sisi selatan) yang seharusnya menarik retribusi parkir hanya Rp1.000/sepeda motor.

Suraji sempat menanyakan soal uang kembalian yang dirasa kurang kepada jukir tersebut, namun malah ditanggapi sepele. “Saya ke Sunday Market tidak hanya sekali ini. Jadi saya tahu tarif parkir kendaraan di Stadion Manahan yang betul itu berapa. Saya sempat tanya kenapa kali ini ditarik uang Rp2.000 padahal tarif parkir sepeda motor hanya Rp1.000, namun petugas menanggapi tapi alakadarnya. Dia hanya bilang, tidak ada lagi tarif parkir hanya Rp1.000. Sekarang Rp2.000. Padahal jelas-jelas di karcis tertera tarif parkir hanya Rp1.000,” kata Suraji saat ditemui Solopos.com di lokasi parkir kompleks Stadion Manahan, Minggu.

Saat Solopos.com masuk kompleks Stadion Manahan lewat pintu A, Minggu sekitar pukul 08.01 WIB, jukir di pintu selatan tersebut hanya menyerahkan uang kembalian Rp8.000 kepada Solopos.com yang memberinya uang pecahan Rp10.000. Saat dimintai konfirmasi soal tarikan retribusi parkir yang melebihi ketentuan, jukir berseragam batik warna jingga itu menjawab sekenanya.

Dia menjelaskan alasan menarik retribusi parkir hingga Rp2.000 kepada pengguna sepeda motor untuk menyesuaikan kondisi kekinian. “Sekarang mana ada tarif parkir cuma Rp1.000. Di mana-mana yang ada pengguna kendaraan ditarik Rp2.000 untuk ongkos parkir. Coba sebutkan di mana ada petugas yang menarik tarif parkir hanya Rp1.000? Tidak ada kan?” kata jukir yang enggan disebut namanya tersebut saat ditemui Solopos.com, Minggu.

Pengunjung Sunday Market lainnya, Endang Sri Sulastri, 46, juga diminta membayar Rp2.000 saat masuk kompleks Stadion Manahan menggunakan sepeda motor lewat pintu B (sisi utara). Dia mengetahui jika tarif parkir sepeda motor masuk area Sunday Market hanya Rp1.000.

Namun, Endang enggan mau memprotes tindakan jukir yang kerap kali menarik retribusi parkir melebihi ketentuan tersebut. Dia tidak mau berdebat hingga bersitegang dengan para jukir hanya untuk memprotes retribusi parkir.

“Seharusnya ada pengawas yang melihat kerja petugas parkir. Petugas parkir yang kedapatan menarik uang parkir melebihi aturan bisa diberi sanksi atau tidak lagi dipekerjakan. Warga kan tidak semuanya berani bilang. Seperti saya ini. Saya tidak mau bilang karena nanti bisa ramai kena ejek dari petugas gara-gara masalah uang Rp1.000 tidak dikembalikan. Saya memilih diam saja ketimbang timbul masalah dengan mereka,” tutur Endang.

Pengalaman Solopos.com, jukir yang berjaga di pintu tenggara juga menarik retribusi parkir hingga Rp2.000. Saat Solopos.com memberikan uang pecahan Rp20.000, jukir tersebut hanya mengembalikan uang Rp18.000. Dia bahkan sempat dengan sengaja meminta uang pecahan Rp1.000 kepada rekannya sesama jukir untuk diberikan kepada Solopos.com sebagai uang kembalian.

“Sebentar. Saya pinjam uang dulu ke sana [jukir lain]. Baru ada Rp17.000. Kurang Rp1.000,” kata jukir tersebut.

Saat dimintai tanggapan, Kabid Sarana dan Prasarana Olahraha Dispora, Yusroni, menegaskan pengelolaan parkir di kompleks Stadion Manahan kini telah diampu pihak ketiga, yakni PT Katon Dhanar Utama. Perusahaan yang beralamat di Kelurahan Banyuantar, Banjarsari, Solo, itu memenangi lelang pengelolaan parkir kompleks Stadion Manahan senilai Rp577 juta untuk waktu 10 bulan.

Yusroni menyebut Dispora telah membina manajemen PT Katon Dhanar Utama supaya sanggup melayani pengunjung dengan baik. “Hari ini pengunjung Sunday Market full. Kantong parkir juga full. Banyak mobil bahkan sampai parkir di luar kompleks Stadion Manahan. Mungkin apakah karena faktor CFD libur? Atau karena hari ini merupakan hari Minggu terakhir libur. Saya prediksi jumlah pengunjung pada libur Lebaran ini bisa dua kali lipat dan bahkan lebih dari hari biasanya. Terkait dengan adanya jukir yang menarik retribusi di luar ketentuan, saya siap melaporkan hal itu ke pengelola,” jelas Yusroni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya