SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pungli akan terus dibersihkan dari seluruh jajaran pemerintahan Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab dipanggil Hendi kembali menekankan kepada seluruh petugas pelayanan publik di Kota Semarang untuk tidak melakukan pungutan liar atau pungli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Pemerintahan Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (7/11/2016). Hendi menyatakan dengan tegas tidak akan memberi toleransi kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Semarang yang melakukan tindakan pungli. Ia juga menyatakan kejujuran adalah sebuah nilai terpenting dalam sebuah pekerjaan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kejujuran menjadi penilaian penting kinerja panjenengan sekalian. Saya tidak mentolerir segala bentuk sikap ketidak-jujuran, terlebih yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat,” katanya seperti dikutip Semarangpos.com dari Semarangkota.go.id.

Selain menekankan masalah pungli, wali kota juga mengingatkan untuk mengembangkan wilayah Kecamatan Genuk melalui program Kampung Tematik. Kecamatan Genuk mempunyai Kampung Jajan Pasar di Kelurahan Bangetayu Kulon dan Kampung Bebas Jentik di Kelurahan Bangetayu Wetan yang masuk dalam program tersebut.

Hendi menekankan program itu harus disukseskan bersama untuk peningkatan kesejahteraan warga dan wilayahnya. Dengan program kampung tematik, Hendi berharap wilayah Kecamatan Genuk memiliki potensi lokal tertentu yang diangkat menjadi kekuatan khusus yang menjadikan wilayahnya semakin rapi, bersih dan sejahtera.

Seusai memimpin apel, Hendi menyempatkan diri meninjau langsung kondisi SD Negeri 2 Genuksari. Halaman SD tersebut selalu terendam air setiap kali turun hujan lebat sehingga mengganggu aktivitas upacara siswa.

Setelah meninjau konsisi SD tersebut, wali kota meminta Dinas Pendidikan berkoordinasi untuk peninggian halaman yang dirasa terlalu rendah. Hendi juga berujar Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan optimalisasi pompa portable untuk mengurangi genangan dalam waktu dekat. Selain itu, katanya, juga akan dilakukan pembangunan pagar keliling sebagai batas sekolah dan perkampungan demi meningkatkan kondusivitas kegiatan belajar.

Terkait penanganan banjir, wali kota juga meminta peran aktif lurah dan camat untuk membantu penanganan di lapangan. Meskipun penganggaran dana dan penanganan banjir sudah ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas PSDA & ESDM serta pemerintah provinsi hingga pusat, namun Hendi meminta lurah dan camat tetap aktif dan ikut bertanggung jawab.

“Segala jenis pembangunan yang ada di Kecamatan Genuk adalah merupakan tanggung jawab panjenengan sekalian walaupun tidak dikerjakan oleh Kecamatan Genuk. Oleh karenanya, peran aktif seluruh pihak dibutuhkan,” ujar wali kota yang juga hobi menunggangi motor trail itu.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Hemdi juga mengungkapkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran dana sekitar Rp500 milliar untuk membangun tanggul permanen agar Genuk tidak rawan banjir.  (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya