SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pungli (Dok/JIBI/Solopos)

Pungli Karanganyar diberantas dengan membentuk satgas saber pungli.

Solopos.com, KARANGANYAR – Satuan tugas (satgas) sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli) Kabupaten Karanganyar turut mengawasi proses perekrutan perangkat desa di wilayah setempat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, seusai pelatikan pengurus dan anggota Satgas Saber Pungli di Ruang Anthurium Kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (10/11/2016) malam. Samsi ditunjuk sebagai Ketua Satgas Saber Pungli.

Ekspedisi Mudik 2024

“Buka mata dan telinga kalau ada informasi segera diskusi dan kalau perlu terjun ya secepatnya. Sasaran kami kali pertama yang jelas dalam waktu dekat adalah rekrutmen perangkat desa. Itu salah satunya,” kata Samsi saat ditemui wartawan.

Samsi menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak menginstruksikan memungut biaya kepada calon pendaftar perangkat desa. Pelaksanaan pengisian perangkat desa dibiayai anggaran pendapatan dan belanja desa (APB Desa).

Samsi menginstruksikan panitia yang memungut biaya itu mengembalikan uang milik calon pendaftar. “Seharusnya konsultasi ke camat atau ke pemerintah kabupaten. Tidak ada biaya,” ujar dia.

Satgas Saber Pungli menyasar seluruh instansi maupun lembaga di wilayah Karanganyar, seperti pemerintah, kepolisian, TNI, kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain. Pada kesempatan itu musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kabupaten Karanganyar menandatangani nota kesepemahaman.

Pemkab juga mengeluarga SK Bupati Karanganyar Nomor 700/809 Tahun 2016 tentang Pembentukan Satuan Tugas dan Sekretariat Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Kabupaten Karanganyar.

“Membangun sistem, mengumpulkan informasi, menggunakan teknologi informasi, mengkoordinasikan dan operasi pungli, operasi tangkap tangan, rekomendasi kepada bupati untuk memberikan sanksi, melaporkan hasil pelaksanaan tugas. Satgas bertanggung jawab kepada Bupati,” ujar Inspektur Kabupaten Karanganyar, Sucahyo saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengungkapkan harapan agar anggota satga berkoordinasi dan bekerja secara akurat dan cermat. Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, berharap satgas mengedepankan edukasi ketimbang tangkap tangan dan memberikan sanksi.

“Jauh lebih baik bila satgas menekankan edukasi untuk mencegah sebelum operasi tangkap tangan. Semoga [satgas] efektif dan minimal sebagai antisipasi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya