SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Praktik pungutan liar (Pungli) di Terminal tirtonadi Solo diduga kuat masih terjadi kendati telah dilakukan pergantian kepala UPTD terminal dari pejabat lama, Sardjono, kepada Muhammad Arif Muttaqin.

Berdasar keterangan yang dihimpun Espos, Selasa (15/6), dari sejumlah pengguna jasa terminal, Pungli terjadi di pos penarikan peron atau jasa ruang tunggu (JRT) dan tempat mandi cuci kakus (MCK). Seperti disampaikan Dewi, warga Palur, Karanganyar, yang mengaku masih mendapat perlakukan tak sepatutnya dari petugas penarik peron.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dewi menuturkan, pada Senin (14/6) lalu, berkunjung ke terminal untuk suatu keperluan sekitar pukul 13.00 WIB. Perempuan berkaca mata itu, memberikan uang JRT Rp 500 kepada petugas jaga. Namun setelah ditunggu beberapa saat, petugas tersebut tidak juga memberikan uang kembalian. “Saya masuk dari pintu depan. Saat itu saya heran kenapa uang kembalian tidak diberikan petugas,” akunya.

Padahal, Dewi melanjutkan, di pos tersebut terpampang kertas pengumuman berisi nominal JRT Rp 200 per orang. Kertas pengumuman tersebut begitu kentara alias mudah dilihat lantaran dipasang di beberapa sudut ruang tunggu termasuk di pos jaga.

Keluhan senada disampaikan Astuti, 26, warga Karanganyar, yang ditemui Selasa siang. Menurut dia, belum ada kesadaran utuh petugas terminal tentang larangan Pungli. Pasalnya pada Senin lalu perempuan berkerudung itu memberikan biaya MCK Rp 1.000 kepada petugas kebersihan yang berjaga. “Saat keluar toilet, bahasa tubuh petugas itu mengisyaratkan supaya saya membayar. Karena tidak tahu, saya pun memberi Rp 10.000 lalu mendapat pengembalian Rp 9.000,” katanya. Astuti mengaku tidak mengetahui bila uang JRT sudah termasuk biaya pemanfaatan toilet.

Pada bagian lain, Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, M Arif M saat dimintai tanggapan, menyatakan tidak mudah mengubah pola sikap petugas. Pasalnya mental demikian itu sudah terbentuk selama bertahun-tahun. Namun dia berjanji akan menindak tegas petugas terminal yang nekat mengambil Pungi dengan modus dan alasan apa pun.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya