SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi proyek perumahan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagai wilayah satelit Kota Solo, wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah lahan subur proyek perumahan. Kondisi itu juga menyuburkan tindak tak terpuji aparat pemerintah setempat.

Sejumlah sumber anonim yang ditemui wartawan Harian Umum Solopos, sepanjang pekan lalu, mengungkapkan pungli itu terindikasi kuat terjadi mulai dari pejabat selevel kepala desa (kades) hingga pemimpin daerah, yakni bupati. Camat dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum tentu juga kebagian kucuran dana pungutan liar itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harian Umum Solopos mengungkap hasil reportase investigas tersebut melalui Laporan Khusus edisi Senin (1/9/29014). Penyataan sejumlah narasumber yang sehari-hari bekerja di bidang pengembangan perumahan menjadi tulang punggung rangkaian tulisan tersebut.

Mereka dengan lugas menyebutkan jutaan rupiah dana yang terhambur untuk menyuap para pejabat publik demi lancarnya pembangunan perumahan di Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan pejabat terkait lain tentu saja membantah keterangan tersebut.

”Itu tidak benar. [Minta] izin silakan. Kalau izin dipersulit, enggak mungkin investor seperti itu. Itu sudah riil kenyataan seperti itu kok,” kata Wardoyo Wijaya saat dimintaipenjelasan seusai acara halalbihalal Pemkab Sukoharjo, Selasa (26/8/2014).

Tulisan lengkap hasil reportase investigas tersebut, bisa dibaca di Harian Umum Solopos edisi Senin (1/9/29014).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya