SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (JIBI/dok)

Solopos.com, SEMARANG-Praktik pengutan liar (pungli) yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng di jembatan timbang ternyata masih marak terjadi.

Hal ini terungkap saat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jembatan timbang di Subah, Batang, Minggu (27/4/2014) malam, menemukan bukti pungli terhadap petugas jaga di sana.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

”Saya melihat langsung praktik pungli itu, seorang lelaki melempar uang ke meja petugas di jembatan timbang langsung pergi begitu saja,” katanya kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan jajaran Dishukominfo Jateng di kantor Jl. Siliwangi, Kota Semarang, Senin (28/4/2014).

Sidak tersebut, lanjut dia, dilakukan karena banyak komplain dari masyarakat tentang maraknya praktik pungli di jembatan timbang.

Mengecek kebenaran komplai tersebut, Ganjar seusai kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, pada Minggu malam melakukan sidak ke jembatan timbang Subah, Batang.

”Saya masuk ke sana [jembatan timbang Subah] dan menemukan secara sempurna [praktik pungli]. Uang dilimpar begitu ke meja petugas oleh seorang lelaki, kemudian pergi,” ungkapnya.

Lelaki yang melempar uang tersebut diketahui adalah kernet truk. Uang yang diberikan kepada petugas Dishubkominfo di jembatan timbang antara Rp10.000-Rp15.000 sebagai sebagai pengganti denda kelebihan muatan
Padahal sesuai ketentuan peraturan daerah (perda) bila ada truk atau angkutan barang memuat melebihi kapasitas dendanya Rp60.000.

Menurut Ganjar dari uang pungli tersebut petugas Dishukominfo di jembatan timbang Subah bisa mengantongi uang antara Rp100.000-Rp350.0000 per hari.

”Praktik pungli ini harus dihentikan. Dishubkominfo harus melakukan operasi menertibkan petugas di jembatan timbang,” tandas Ganjar.

Sementara, dalam pertemuan dengan jajaran Dishubkominfo Jateng, Ganjar memutarkan rekaman video hasil sidak jembatan timbang di Subah, Kabupaten Batang, Minggu malam.

Pasang CCTV
Dalam rekaman tersebut terlihat gubernur marah-marah kepada petugas Dishubkominfo yang menerima uang pungli dari sejumlah kernet truk.

Gubernur kemudian mengambil tumpukan amplop berisi uang yang ada laci meja petugas Dishubkominfo, serta membanting amplop tersebut ke lantai.

Ganjar meminta supaya tiga petugas Dishubkominfo yang bertugas di jembatan timbang Subah Minggu malam diberikan sanksi.

”Kepala Dishubkominfo supaya memberikan sanksi kepada mereka. Meminta pekan ini supaya semua ditertibkan, diperintahkan tidak ada pungli. Denda harus pakai kuitansi,” ungkap gubernur.

Kepala Dishukominfo Jateng, Urip Sihabudin dalam kesempatan sama menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada petugas di jembatan timbang yang menerima pungli.

Ke depan Urip, menambahkan akan meningkatkan pengawasan petugas di 16 jembatan timbang yang ada di Jateng dengan memasang kamera closed-circuit television (CCTV).

”Kami akan menjalankan semua intruksi Bapak Gubernur, supaya ke depan lebih baik lagi. Tidak ada pungli di jembatan timbang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya