SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali Seno Samodro menyerahkan SK Unit Satgas Saber Pungli Boyolali kepada Wakil Ketua I, Widodo Munir, saat Pengukuhan Unit Satgas Saber Pungli Boyolali di Pendapa Alit Rumdin Bupati, Senin (13/2/2017). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos) 

Pungli Boyolali, Bupati Seno Samodro memastikan tidak akan main titip-titpan ke Satgas Saber Pungli.

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro berjanji tidak akan mengintervensi atau main “titip-titipan” kepada Unit Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Boyolali yang baru saja dikukuhkan, Senin (13/2/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia membuka pintu selebar-lebarnya kepada Satgas Saber Pungli untuk menindak praktik pungutan liar di semua sektor pelayanan publik. Bahkan Satgas Saber Pungli tidak harus melapor terlebih dahulu kepada bupati maupun wakil bupati jika akan bertindak.

“Jadi kalau mau bergerak tidak usah taren bupati, langsung saja. Yang kena itu yang nyoblos saya atau tidak nyoblos saya itu sudah urusan berbeda. Kan sudah saya tegaskan, saya tidak akan titip-titipan,” papar Seno, saat berbincang dengan Solopos.com seusai Pengukuhan Unit Satgas Saber Pungli Boyolali di Pendapa Alit Rumdin Bupati, kemarin.

Menurut Seno, saat ini Indonesia masih berupaya membangun reformasi birokrasi khususnya mental para pegawai. Oleh karena itu, semua bentuk pelayanan publik di Boyolali patut menjadi sorotan Satgas Saber Pungli.

Dia mencontohkan perbaikan pelayanan saat pendaftaran sekolah, penarikan retribusi pasar, hingga pelayanan di tempat wisata Tlatar harus menjadi perhatian dinas terkait agar tidak menjadi sasaran Satgas Saber Pungli. Satgas Saber Pungli Boyolali diketuai Wakapolres Boyolali, Kompol Zulfikar Iskandar.

Satgas ini terdiri atas 82 personel dari berbagai unsur mulai kepolisian, TNI, kejaksaan negeri (kejari), dan Pemkab Boyolali. Jumlah personel Satgas Saber Pungli Boyolali termasuk paling ramping dibandingkan daerah lain yang rata-rata lebih dari 100 personel.

“Mudah-mudahan dengan tidak terlalu gemuk tim ini tidak kena “kolesterol” apalagi “asam surat”. Aja pakewuh kalau mau menindak atau bertindak di satuannya sendiri,” ujar dia.

Kompol Zulfikar Iskandar menjelaskan tim segera berkoordinasi dengan organisasi yang sudah dibentuk untuk menindaklanjuti beberapa laporan yang sebelumnya sudah masuk ke Polres Boyolali. “Kami komitmen untuk tidak akan tebang pilih,” ujar Zulfikar.

Wakil Ketua Satgas Saber Pungli, Widodo Munir, yang juga Kepala Inspektorat Daerah Boyolali, menyampaikan hal senada. Tim segera berkoordinasi menyusun strategi penindakan dan sasaran. “Kalau sasaran sebenarnya sudah ada beberapa arahan dari pusat. Seperti tempat-tempat pelayanan publik yang berpotensi terjadi pungutan liar, seperti pelayanan perizinan, administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain,” kata Widodo.

Menurut dia, tidak ada batasan bagi Satgas Saber Pungli untuk bergerak. “Jika akhirnya menemukan [dugaan pungli atau penyimpangan] dengan nilai atau volume besar dan mengarah pada tindak pidana, tentu kasus akan kami lanjutkan kepada aparat penegak hukum,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya